tag:blogger.com,1999:blog-19405287872520633642024-02-19T17:38:55.758-08:00CATATAN AYBAUnknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-1940528787252063364.post-51212119194202678032011-08-08T20:51:00.001-07:002011-08-08T21:22:41.171-07:00BUDIDAYA IKAN CUPANG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="http://mycupu.com/wp-content/uploads/2010/05/cara-budidaya-ikan-cupang-300x252.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara budidaya ikan cupang" border="0" src="http://mycupu.com/wp-content/uploads/2010/05/cara-budidaya-ikan-cupang-300x252.jpg" /></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Cara budidaya ikan cupang</strong> – untuk ikan cupang memang di indonesia sekarang ini ikan cupang banyak sekali peminatnya dan mereka juga ingin membudidayakannya dan ini membuat pasar ikan cupang menjadi sangat ramai, karena banyak sekali permintaan di pasaran untuk mendapatkan ikan cupang yang bagus dan unggul. Karena yang membeli ikan cupang juga mengikuti kontes untuk bisa masuk dan juara, mereka harus mempunyai ikan cupang yang sangat unggul untuk bisa menjadi pemenang kontes tersebut.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dan banyak juga orang yang ingin memanfaatkan pasar ikan cupang, dengan modal sedikit mereka memberanikan diri untuk bisa membudidayakan ikan cupang yang memenuhi pasar.<br />
<br />
<a name='more'></a></div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dan banyak juga yang berniat budidaya ikan cupang tetapi mereka kurang tau bagaimana cara budidaya ikan cupang yang benar dan bisa memenuhi pasar lokal ikan cupang.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Untuk itu lah anda bisa melihat di bawah ini bagaimana cara budidaya ikan cupang yang unggul untuk bisa memenuhi pemasaran sekarang ini.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Untuk budidaya ikan cupang membutuhkan 5 meter persegi. Dan bisa anda lakukan dengan di taruk di atas dek rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Wadah Budidaya</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ciri-ciri khusus</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Umur ± 4 bulan<br />
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.<br />
Gerakannya agresif dan lincah.<br />
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ciri-ciri ikan betina :</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Umur telah mencapai +- 4 bulan<br />
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.<br />
Gerakannya lambat.<br />
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.<br />
kondisi badan sehat.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pemijahan dan perawatan ikan</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.<br />
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.<br />
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.<br />
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.<br />
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.<br />
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.<br />
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pembesaran anak</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.<br />
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.<br />
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.<br />
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.<br />
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.</div><div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bagaiaman mudah bukan untuk bisa budidaya ikan cupang ini, memang untuk budidaya ikan cupang membutuhkan ketelatenan untuk bisa mendapatkan ikan cupang jenis unggul.</div></div>Unknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1940528787252063364.post-48194128089520036202011-08-08T20:49:00.000-07:002011-08-08T21:14:21.967-07:00BUDIDAYA BEKICOT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #9bc3d5; color: #4b5d67; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><span style="clear: left; float: left; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><img alt="bekicot" class="alignnone size-full wp-image-581" height="320" src="http://listiaji.files.wordpress.com/2009/01/bekicot.jpg?w=105&h=119" style="font-size: 13px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="bekicot" width="282" /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mencermati cerita asal muasal bekicot (Achanita spp.), hewan yang satu ini berasal dari Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif singkat, karena berkembang biak dengan cepat. Bekicot tersebar ke arah Timur sampai di kepulauan Mauritius, India, Malaysia, akhirnya ke Indonesia. Bekicot sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain menyatakan bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa pendudukan Jepang).</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogor (Jawa Barat), Sumatera Utara dan Bali. Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yang disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix pomatia. Karena Helix pomatia lama kelamaan sulit diperoleh maka bekicot jenis Achatina fulica menggantikannya sebagai bahan baku Escargot. Selain pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap. Disamping itu ada masyarakat yang menggemari makanan dari bahan baku bekicot, seperti sate bekicot, keripik bekicot, baso bekicot.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung dan lain-lain. Sedangkan kulit bekicot sangat mujarab untuk penyakit tumor. Sejenis obat yang dikenal berasal dari kulit bekicot, dinamakan Maulie, dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa tidur/insomania, dan leher membengkak. Daging bekicot merupakan komoditi ekspor yang menjanjikan, karena harganya yang cukup mahal dipasaran internasional. Kini juga telah banyak berdiri perusahaan-perusahaan pengelola daging bekicot, yang dapat memperlancar pemasaran pasaran sebagai komoditi ekspor.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jika tertarik berbudidayaya bekicot, salah satu yang perlu diperhatikan adalah masalah lokasi. Lokasi perlu dipilih yang dekat dengan jalan, agar mudah penanganannya, baik saat pembuatan kandang, saat pengontrolan maupun penanganannya pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen tersebut tidak kesulitan dalam transportasi. Lokasi yang sesuai untuk budidaya bekicot adalah lokasi yang basah serta lembab dan terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah yang disukai adalah tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk pembentukan cangkang.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, karena untuk berkembang biak secara baik bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25-30 derajat C. Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah risikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Namun tidak semua jenis bekicot cocok dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bekicot biasanya kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 11px; line-height: 14.4pt; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keberhasilan budidaya bekicot tergantung pada cara perawatan dan pemeliharaan teknis selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dalam budidaya bekicot diantaranya meliputi penjagaan kelembaban lingkungan, mempertahankan kondisi lingkungan (yang lembab), pemberian pakan yang bermutu secara teratur, menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain, serta menjaga agar bekicot tidak ekluar dari areal pemeliharaan.</span></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #fff9ee; color: #222222; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<h3 class="post-title entry-title" style="font: normal normal normal 24px/normal Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.75em; position: relative;">FILE USAHA BEKICOT</h3><div class="post-header" style="font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-1472695746246884693" style="font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 520px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7HtPHapIEeBBJeNRSDp2M6_SbeUb97iR2Wta7GL9b-lPIcIbBCYgo-AHaRBxF_-7t11vJvMWlPUPAfi00TglpkaERCA-Ynh-43R0EX2geOdwAHal2D92-6bjcLli3bQJPA1rIlhVS6VVy/s1600/beki.jpg" imageanchor="1" style="color: #993300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7HtPHapIEeBBJeNRSDp2M6_SbeUb97iR2Wta7GL9b-lPIcIbBCYgo-AHaRBxF_-7t11vJvMWlPUPAfi00TglpkaERCA-Ynh-43R0EX2geOdwAHal2D92-6bjcLli3bQJPA1rIlhVS6VVy/s320/beki.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(238, 238, 238); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; position: relative;" width="320" /></a></div><h1 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;"> </h1><h1 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">Sistem Informasi Pola Pembiayaan/<br />
Lending Model Usaha Kecil</h1><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PENDAHULUAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">LATAR BELAKANG</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Adanya krisis perekonomian yang berkepanjangan mengakibatkan pendapatan masyarakat turun sampai pada tingkat yang memprihatinkan. Sehingga tingkat kemiskinan meningkat dengan drastis dan daya beli masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya sangat terbatas, termasuk untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Salah satu langkah yang dapat memecahkan kekurangan protein hewani masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat adalah melakukan pembudidayaan bekicot. Sebelum dilakukan pembudidayaan, bekicot dikenal sebagai hama tanaman dan musuh petani. Tetapi sejak dekade 80-an telah terjadi perubahan besar.<br />
<br />
Bekicot yang pada awalnya diburu dan dibunuh untuk pakan tambahan itik, sekarang diburu dan dikumpulkan untuk disetor kepada perusahaan pengekspor bekicot. Hal ini terjadi karena adanya permintaan pasar luar negeri terutama Perancis.<br />
<br />
Sebagai usaha produksi peternakan, bekicot mempunyai masa depan yang cukup cerah. Hal ini disebabkan oleh :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pemeliharaan bekicot yang relatif mudah sebab dapat dikembangkan dengan cepat dan tanpa biaya pemeliharaan yang besar.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Daging bekicot sangat digemari di luar negeri terbuka untuk ekspor.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pasokan daging bekicot beku yang diekspor selama ini kebanyakan diperoleh dengan mencari di lapangan dan bukan dari hasil pemeliharaan secara khusus.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Untuk memelihara bekicot tidak memerlukan areal yang luas.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sebagai bahan makanan, nilai gizi bekicot cukup tinggi. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot ada 57,08 gram, 3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58 gram kalsium dan 1, 48 gram pospor. (Chaves, 1997 dalam Sovia Emmy. 1980).<br />
<br />
Pembudidayaan bekicot sebenarnya cukup mudah, sederhana dan menguntungkan karena binatang ini dapat memakan semua jenis makanan, semua hijauan dan buah-buahan. Hama dan penyakitnya boleh dibilang tidak ada dan kemampuan untuk mengembangkan diri cukup dahsyat. Perkembangan biakan yang tinggi ini disebabkan sifat bekicot termasuk hewan hermaprodit yaitu mempunyai alat kelamin ganda dengan kemampuan bertelur banyak. Potensi penjualan bekicot sebagai produk olahan cukup cerah, saat ini di Kabupaten Kediri sebagai sentra awal bekicot ini diternakkan telah tumbuh pengrajin makanan yang dijual secara luas baik berupa keripik bekicot, sate bekicot maupun sambal goreng bekicot.<br />
<br />
Sebagai salah satu komoditi ekspor, bekicot merupakan sumber devisa bagi negara, pembudidayaannya merupakan sumber pendapatan peternak, mampu menyerap tenaga kerja, serta dapat memanfaatkan lahan pekarangan dan sampah organik maupun sisa-sisa sayur mayur dari pasar-pasar yang jumlahnya cukup banyak.<br />
<br />
Untuk pengembangan budidaya bekicot ini perlu adanya acuan yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha kecil, pengusaha besar dan perbankan untuk mempersiapkan kegiatan ini. Dalam rangka menunjang pengembangan usaha budidaya bekicot, disiapkan laporan studi pola pembiayaan dalam rangka mendukung akses usaha kecil terhadap bank budidaya bekicot untuk dapat digunakan pihak-pihak terkait serta bank dalam mempertimbangkan kelayakan pembiayaan dan pinjaman.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PENDAHULUAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">TUJUAN</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tujuan kajian pola pembiayaan ini adalah :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Menyediakan rujukan bagi perbankan dalam rangka meningkatkan realisasi kredit untuk usaha kecil, khususnya melalui penyediaan kredit untuk budidaya bekicot.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Menyediakan informasi dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha kecil budidaya bekicot mengenai aspek-aspek pemasarannya, aspek teknik produksinya dan aspek keuangannya.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Ruanglingkup dari studi ini meliputi :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Komoditi yang diteliti merupakan usaha ternak (budidaya) bekicot yang dimulai dari penebaran bibit sampai pemanenan dengan cara mengkandangkan bekicot pada suatu lokasi tertentu untuk jenis bekicot Achatina variegata.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Melakukan penelitian pola pembiayaan komoditi yang meliputi aspek-aspek :</span></li>
<ol start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek pemasaran meliputi antara lain kondisi permintaan (termasuk pasar ekspor), penawaran, persaingan, harga, proyeksi permintaan pasar dan rantai pemasaran produk.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek produksi meliputi gambaran komoditi, persyaratan teknis produksi, proses pengolahan dan penanganannya</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek keuangan meliputi perhitungan kebutuhan biaya investasi, dan kelayakan keuangan. Perhitungan kelayakan keuangan menggunakan analisis yang disesuaikan dengan jenis usaha yang dapat meliputi laba rugi, cash flow, net present value, pay back ratio, benefit cost ratio dan internal rate of return, termasuk analisa sensitivitas.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek sosial ekonomi meliputi pengaruh pengembangan usaha komoditi yang diteliti terhadap perekonomian, penciptaan lapangan kerja dan pengaruh terhadap sektor lain.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek dampak lingkungan</span></li>
</ol></ol><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PENDAHULUAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">METODE PENELITIAN</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survei lapang di wilayah yang selama ini mempunyai potensi pengembangan budidaya bekicot cukup baik, yaitu di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan daerah industri pengolah bekicot sebagai penampung hasil budidaya bekicot di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Survei lapang dilakukan untuk memperoleh data sebagai berikut:</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Data primer dari pengusaha kecil (peternak bekicot);</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Data sekunder dari perbankan umum dan instansi terkait (Dinas Kehewanan, dan BPS Kota dan Kabupaten Kediri);</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tokoh masyarakat setempat (tokoh formal dan tokoh informal).<br />
Hasil pengumpulan data tersebut di atas selanjutnya dilakukan analisa atas hal-hal sebagai berikut:</span></li>
<ol start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa usaha, dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh komoditi yang diteliti dilihat dari aspek-aspek pemasaran, produksi, sosial-ekonomi, dan dampak lingkungannya;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa pembiayaan, dilakukan untuk mengetahui bagaimana pembiayaan proyek dan kelayakan usaha dilihat dari aspek keuangannya.</span></li>
</ol></ol><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Untuk kepentingan pengumpulan dan analisa data tersebut di atas, sampel usaha kecil di wilayah penelitian diambil secara acak dengan persyaratan bahwa usaha kecil tersebut yang paling banyak terdapat di wilayah studi, dengan mengutamakan mereka yang mendapat kredit bank untuk usaha taninya.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PROFIL PETANI BEKICOT</span></b><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Peternak bekicot yang ada pada umumnya pekerjaan sampingan untuk memanfaatkan lahan pekarangan/kebun di sekitar rumahnya. Sedangkan pekerjaan utamanya ada petani padi (sawah), pedagang dan pegawai. Budidaya bekicot yang dilakukan berawal dari kebutuhan untuk memenuhi pakan itik petelur yang terlebih dahulu banyak dijalani masyarakat. Setelah dapat informasi dari dinas terkait bahwa bekicot cukup banyak diperlukan untuk ekspor maka tujuan budidaya bekicot bukan lagi untuk pakan tambahan itik tapi bahan baku industri bekicot beku.<br />
<br />
Pembudidayaan bekicot dilakukan secara intensif dalam kandang terbuka, biasanya petani mengerjakan sendiri yang ditemani oleh seorang pembantu khususnya untuk menyiapkan lahan, memberi pakan dan memanennya. Bekicot yang dibudidayakan semua dari jenis Achatina variegata. Hal ini disebabkan hanya jenis bekicot itu yang ditemui di daerah itu.<br />
<br />
Pola pembudidayaan bekicot yang banyak dilakukan petani adalah pola semi liar/kandang kebun terbuka yaitu dengan menebar bekicot pada lahan tertentu yang telah disiapkan dengan pagar keliling yang rapat serta parit pelindung bekicot tanpa ada peneduh berupa kandang. Perlindungan bekicot dilakukan dengan adanya pepohonan yang rapat dalam lahan tersebut sehingga teduh dan berkelembaban tinggi. </span><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jalan akses pada lahan untuk memberi pakan dan panen bekicot juga harus ada. Untuk pola pembudidayaan kandang baterai/kotak yang dilakukan dengan menempatkan bekicot pada kotak-kotak tertentu dalam suatu rak memperlihatkan hasil yang kurang bagus yaitu banyak bekicot mati dan pertumbuhan badannya tidak secepat kandang kebun/terbuka, selain itu investasi untuk pembuatan kandang baterai ini cukup mahal.<br />
<br />
Tenaga kerja yang mengelola budidaya bekicot ini sebagian besar lelaki yang dikerjakan setelah selesai melaksanakan pekerjaan utamanya, karena biasanya dilakukan pada waktu sore dan malam hari. Untuk budidaya bekicot selama ini petani melakukan pembiayaan secara sendiri karena jumlahnya tidak besar dan skala usaha yang dijalankan dalam jumlah kecil-kecil sehingga semuanya dapat ditangani sendiri.<br />
<br />
Petani bekicot yang diamati selama dalam survei ini kebanyakan menjual hasil ternaknya dalam kondisi masih hidup tanpa ada proses pengolahan. Hanya beberapa petani yang juga bertindak sebagai penampung melakukan proses penyimpanan sementara sebelum dijual ke industri atau pengrajin makanan olahan bekicot. Untuk usaha budidaya bekicot ini para petani telah membentuk kelompok tani dan anggota dari kelompok tani cukup banyak sekitar 50 orang tiap kelompok.<br />
<br />
Berdasarkan informasi yang didapat pada waktu survei, saat ramainya ternak bekicot ini diusahakan salah satu kelompok tani di Desa Ploso Kidul dapat mengirim sebanyak 4 ton bekicot tiap minggunya yaitu ke CV Nada Karya, PT Keong Nusantara Abadi dan PT Blambangan Raya. Tetapi saat ini kondisi budidaya bekicot di daerah asal peternakan bekicot ini kurang menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh adanya bencana (letusan Gunung Kelud pada tahun 1990) yang membawa tanah dengan kandungan sulfur (belerang) dan pasir yang mengakibatkan tingkat mortalitas bekicot sangat tinggi. Saat ini beberapa petani telah berusaha untuk kembali mengembangkan komoditi ini karena permintaan pasar untuk lokal saja (keripik dan sate bekicot) dipenuhi dari daerah lain. Bahkan PT Keong Nusantara Abadi untuk bahan baku daging bekicot beku mendatangkan bekicot dari Jogyakarta, Pacitan, Cirebon, Bojonegoro, Madura dan Lamongan.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL</span></b><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pembiayaan budidaya bekicot sampai saat ini belum ada yang dilakukan oleh perbankan, baik melalui pola pembiayaan khusus (kredit program) maupun pola pembiayaan umum (kredit komersial), sehingga usaha yang saat ini ada semuanya masih ditanggung sendiri oleh petani.<br />
<br />
Hasil survei di beberapa tempat ada yang menginformasikan bahwa untuk komoditi yang terkait dengan bekicot yaitu pengusaha keripik bekicot pada tahun 1980-an pernah mendapatkan bantuan kredit dengan pola pembiayaan umum dan dapat melunasi kreditnya secara baik. Kondisi saat ini belum adanya pengusaha atau petani bekicot yang mengajukan kredit sehingga tidak ada perbankan mengucurkan kredit untuk komoditi ini. Sebenarnya beberapa perbankan terbuka dan dapat menerima pengajuan kredit untuk pembukaan peternakan bekicot atau pengolahan bekicot, khususnya melalui pola pembiayaan umum atau kredit komersial asal sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati.</span></div><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PEMASARAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PERMINTAAN BEKICOT HIDUP</span></b><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek pemasaran dalam pembudidayaan bekicot dianalisa dari kemampuan pasar untuk menyerap atau menggunakan bekicot sebagai barang yang dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung. Daya jual bekicot secara tidak langsung dipengaruhi oleh daya guna atau kemampuan komoditi itu dapat dimanfaatkan sebagai barang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.<br />
<br />
Sebagai barang ekonomi, daging bekicot sampai saat ini (khusus daerah Kediri) diperjual-belikan dalam bentuk keripik bekicot, sate bekicot dan daging bekicot beku dalam kaleng. Khusus untuk daging bekicot dalam kaleng hanya dijual untuk kebutuhan ekspor atau pasaran luar negeri. Dalam kalangan terbatas bekicot dijual sebagai campuran pakan ternak dan pakan ikan.<br />
<br />
Permintaan bekicot hidup untuk Kabupaten dan Kota Kediri Tahun 1999 berdasarkan kebutuhan bahan baku khususnya untuk industri makanan dan perusahaan yang menggunakannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tabel 3.1.<br />
Kebutuhan Bekicot Hidup untuk Industri Makanan<br />
di Kabupaten dan Kota Kediri Tahun 1999 (kg)</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 296px;"><tbody>
<tr><td colspan="2" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 292px;"><tbody>
<tr><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 135px;" width="49%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Uraian</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 71px;" width="26%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Volume Produksi (kg)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 74px;" width="25%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kebutuhan Bekicot (kg)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 135px;" width="49%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PT Keong Nusantara Abadi *)</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 71px;" width="26%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">-</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 74px;" width="25%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">3.004.045</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 135px;" width="49%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Perusahaan Keripik *)</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 71px;" width="26%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1500</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 74px;" width="25%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">13.333</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 135px;" width="49%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pedagang Sate Bekicot **)</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 71px;" width="26%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1000</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 74px;" width="25%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">6.667</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 135px;" width="49%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Total</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 71px;" width="26%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 74px;" width="25%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">3.024.045</span></div></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 219px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Keterangan:</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 73px;" valign="top" width="86%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td></tr>
<tr><td colspan="2" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">*) Kabupaten dan Kota Kediri Dalam Angka 1999 (BPS, 2000)<br />
**) Hasil Survei Lapang di Kecamatan Plosoklaten 2001</span></div></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Dari data diatas terlihat bahwa kebutuhan bekicot hidup untuk daerah Kediri pada tahun 1999 berkisar sebesar 3.024.045 kg per tahun yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat daging bekicot beku dalam kaleng, keripik bekicot dan sate bekicot. Pemanfaatan bekicot sebagai daging bekicot beku dalam kaleng masih merupakan penyerap pasar utama (lebih dari 99%) dari komoditi ini. Diperkirakan untuk tahun-tahun mendatang kebutuhan bekicot hidup akan semakin besar karena permintaan ekspor daging bekicot masih cukup tinggi dan perusahaan belum dapat memenuhinya.<br />
<br />
Kebutuhan Jawa Timur dimana saat ini masih ada satu lagi perusahaan pengolah bekicot untuk kebutuhan ekspor yaitu PT Tirta Wangi Abadi yang berkedudukan di Banyuwangi, dapat dipastikan permintaan akan bekicot hidup sebagai bahan baku akan lebih tinggi lagi. Namun sangat disayangkan data untuk kebutuhan perusahaan itu tiap tahunnya tidak didapatkan. Tetapi sebagai gambaran PT Keong Nusantara Abadi yang memerlukan bahan baku bekicot sekitar 3.000 ton per tahun mempunyai karyawan sebanyak 615 orang, PT Tirta Wangi Abadi hanya mempunyai karyawan sebanyak 41 orang (BPS, 2000). Sehingga diperkirakan kebutuhan bekicotnya sekitar (41/615) X 3000 ton = 199 ton per tahun.<br />
<br />
Permintaan ekspor bekicot hidup sampai survei ini diadakan belum pernah ada. Tetapi permintaan daging bekicot sebagai daging beku dalam kaleng memperlihatkan adanya kecenderungan yang terus meningkat meskipun untuk tahun 1997 sedikit mengalami penurunan lihat Grafik 3.1. perkiraan kecenderungan permintaan ekspor daging bekicot beku untuk dua tahun mendatang (2001 dan 2002) yang didapat dari analisa trend berjumlah sekitar 2,8 ton dan 3,4 ton data lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.2. Sedangkan gambaran ekspor untuk enam negara pengekspor daging bekicot beku terbesar selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik 3.2. Permintaan bekicot hidup yang digunakan untuk pakan ternak atau pengolahan daging bekicot beku dalam kaleng dari daerah lain sampai saat survei dilaksanakan masih terus ada dan peternak tidak dapat untuk memenuhinya. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan lingkungan, dimana ekosistem untuk bekicot pada daerah sentra produksi telah banyak pasir dan kandungan belerang.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Grafik 3.1. Permintaan Ekspor Daging Bekicot Beku dari Indonesia</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 296px;"><tbody>
<tr><td colspan="2" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tabel 3.2.<br />
Perkiraan dan Jumlah Ekspor Daging Bekicot Indonesia</span></div></td></tr>
<tr><td colspan="2" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div align="center"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 183px;"><tbody>
<tr><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tahun</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Volume (kg)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1996</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.593.494</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1997</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.178.479</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1998</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.766.385</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1999</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.864.805</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2000</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.909.081</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2001</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.935.392*</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 50px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2002</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 125px;" width="71%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">3.466.397*</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="10%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sumber:</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 235px;" width="90%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Departemen Perindustrian dan Perdagangan (2001)<br />
*) Angka prediksi dari analisa trend</span></div></td></tr>
</tbody></table><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PEMASARAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PENAWARAN BEKICOT HIDUP</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot hidup selama ini digunakan untuk pengolahan daging bekicot beku, kebutuhan bekicot hidup di Daerah Kediri lebih banyak didatangkan dari luar daerah karena saat ini jumlah kelompok tani ternak bekicot yang ada di daerah sentra produksi sudah banyak yang tidak aktif, hanya ada satu dua orang yang masih berproduksi sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pengrajin sate dan keripik bekicot saja. Saat ini tidak ada petani yang menawarkan bekicotnya ke perusahaan pengolahan daging bekicot beku (PT. Keong Nusantara Abadi).<br />
<br />
Berdasarkan informasi yang didapat, pasokan bahan baku bekicot hidup untuk diolah menjadi daging bekicot beku didatangkan dari Daerah Yogjakarta, Semarang, Madura, Pacitan, Cirebon, Pekalongan, Bojonegoro, dan Lamongan. Bekicot yang didatangkan kebanyakan merupakan hasil dari tangkapan liar atau pengumpulan hasil pembesaran di hutan dengan sangat sedikit pemeliharaan. Sehingga jumlah dan mutu bekicot yang didatangkan sangat berfluktuatif dengan pasokan yang tidak kontinue.<br />
<br />
Bekicot hasil dari peternak jumlah pasokannya dapat dipastikan dan tingkat mutu yang diperlukan pengolah dapat ditentukan. Adanya kelebihan ini, peternak bekicot belum dapat memanfaatkannya secara optimal. Hal ini disebabkan oleh sedikit perusahaan yang mengolah daging bekicot beku serta diversifikasi produk olahan bekicot. Sehingga dengan adanya pasokan bekicot dari hasil tangkapan liar membuat tingkat penawaran petani berkurang, meskipun sebenarnya kebutuhan akan bekicot yang bermutu dalam jumlah tertentu selalu belum dapat dipenuhi.<br />
<br />
Pada waktu bekicot menjadi komoditi unggulan, untuk Daerah Kecamatan Plosoklaten yang mempunyai sekitar 3 kelompok tani dengan masing-masing terdiri dari 50 anggota dapat menghasilkan bekicot hidup dalam berbagai grade/kelas sebanyak 25 ton tiap minggunya atau sekitar 1.152 ton per tahun. Banyaknya bekicot pada waktu itu tidak hanya dikirim untuk memenuhi PT Keong Nusantara Abadi saja tetapi juga memasok PT Blambangan Raya yang ada di Banyuwangi dan beberapa perusahaan pengolah yang ada di Surabaya dan Malang.</span></div><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PEMASARAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">HARGA BEKICOT HIDUP</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Komoditi bekicot hidup yang ada dipasaran sebenarnya terbagi dalam beberapa grade berdasarkan besar atau beratnya, yaitu<br />
- Grade A berisi sampai 10 ekor bekicot tiap kilogram<br />
- Grade B berisi sampai 11-15 ekor bekicot tiap kilogram<br />
- Grade C berisi sampai 16-20 ekor bekicot tiap kilogram<br />
sedangkan golongan dibawah ini termasuk bekicot yang tidak diolah menjadi bekicot beku, sehingga dilempar ke pasaran masyarakat umum untuk dijadikan keripik atau sate bekicot.<br />
<br />
Harga jual bekicot hidup yang terjadi dipasaran ditentukan oleh para pengumpul dan perusahaan pengolah, petani sebagai pengelola ternak tidak dapat menentukan harga. Sehingga dipasaran hanya terdapat dua jenis harga yaitu Rp. 600 untuk yang dapat diolah menjadi daging bekicot beku dan Rp 500 untuk bekicot yang tidak dapat diolah menjadi daging bekicot beku. Harga ekspor daging bekicot beku selama 4 (empat) tahun terakhir sekitar 2, 03 US $ atau Rp 20.300 (1 US $ = Rp 10.000,-) per kilogram.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PEMASARAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PERSAINGAN DAN PELUANG PASAR</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jumlah peternak atau petani yang membudidayakan bekicot saat ini sebenarnya sangat sedikit. Tetapi petani pengumpul bekicot masih cukup banyak sehingga perusahaan pengolah daging bekicot beku dalam kaleng sebagai satu-satunya industri yang memerlukan bahan baku dalam jumlah besar masih dapat pasokan. Sehingga bekicot hasil ternak petani mendapatkan tekanan cukup berat dari petani pengumpul dan akhirnya harga jual bekicot berfluktuasi sesuai dengan banyaknya bekicot yang masuk atau ditawarkan. Akibatnya minat petani untuk membudidayakan bekicot menjadi rendah.<br />
<br />
Peluang pasar bekicot khususnya hasil olahan bekicot cukup bagus. Untuk tingkat Kabupaten dan Kota Kediri komoditi olahan ini termasuk komoditi andalan ekspor disamping Rokok Gudang Garam yang merupakan penyumbang terbesar pendapatan daerah ini.<br />
<br />
Di tingkat Propinsi Jawa Timur ekspor daging bekicot beku pada tahun 1999 menduduki peringkat nomor 466. Ekspor komoditi ini untuk Propinsi Jawa Timur selalu berfluktuasi. Besarnya ekspor Jawa Timur selama 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat pada <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Tabel 3.3.</a> dibawah ini.</span></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 296px;"><tbody>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tabel 3.3.<br />
Ekspor Daging Bekicot Beku Dari Jawa Timur</span></div></td></tr>
<tr style="height: 96pt;"><td style="height: 96pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div align="center"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 292px;"><tbody>
<tr><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tahun</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Volume (kg)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Nilai US ($)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1998</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.732.749</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">5.939.985</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1999</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.641.686</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">3.109.272</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2000</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.161.051</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">4.418.559</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2001 (sampai Maret)</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">615.422</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.110.607</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Total</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">7.150.907</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">14.578.423</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr style="height: 11.25pt;"><td style="height: 11.25pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 11.25pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sumber: Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan, 2001</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><br />
<br />
Ekspor daging bekicot beku untuk Indonesia selama 5 (lima) tahun terakhir memperlihatkan adanya volume ekspor yang terus meningkat terutama untuk tahun 2000 mengalami peningkatan yang sangat tinggi dari 1.864.805 kg (1999) menjadi 2.909.081 kg (tahun 2000) tetapi nilai jual yang paling tinggi diperoleh pada tahun 1996 yaitu sebesar US$ 5.053.633. Uraian lengkap volume dan nilai jual daging bekicot beku di manca negara dapat dilihat pada Tabel 3.4. dan Grafik 3.3.</span></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 296px;"><tbody>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tabel 3.4.<br />
Nilai dan Volume Ekspor Daging Bekicot Beku dari Indonesia</span></div></td></tr>
<tr style="height: 101.25pt;"><td style="height: 101.25pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div align="center"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 292px;"><tbody>
<tr><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tahun</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Volume (kg)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Nilai US ($)</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1998</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.732.749</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">5.939.985</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1999</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.641.686</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">3.109.272</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2000</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.161.051</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">4.418.559</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2001 (sampai Maret)</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">615.422</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.110.607</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 92px;" width="33%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Total</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 112px;" width="40%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">7.150.907</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 76px;" width="27%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">14.578.423</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr style="height: 11.25pt;"><td style="height: 11.25pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 11.25pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sumber: Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan, 2001</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Daerah pengekspor atau asal daging bekicot beku dikapalkan menunjukkan bahwa daerah Propinsi Jawa Timur merupakan pengekspor komoditi ini terbesar di Indonesia diikuti oleh DKI Jakarta. Sedangkan jumlah propinsi yang melakukan ekspor selama 5 (lima) tahun terakhir ada 8 propinsi yaitu Sumatra Utara, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Selatan. Data lengkap banyaknya ekspor daging bekicot beku selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Tabel 3.5</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">.</span></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 516px;"><tbody>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tabel 3.5.<br />
Jumlah Ekspor Daging Bekicot Beku (kg) dan Asal Propinsinya</span></div></td></tr>
<tr style="height: 96pt;"><td style="height: 96pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div align="center"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 512px;"><tbody>
<tr><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Propinsi</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1996</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1997</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1998</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1999</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2000</span></strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2001</span></strong><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><br />
<strong><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">(s/d Maret)</span></strong></span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sumatra</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Utara</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">30.620</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">83.494</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">4.502</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">119.761</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">333.318</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">75.438</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Riau</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">400</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">9.750</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">29.958</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">844</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Lampung</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">140.478</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">24.450</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">15.120</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">39.969</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">20.263</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">DKI Jaya</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">292.990</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">224.030</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">206.116</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">180.410</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">311.269</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">34.703</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jawa Tengah</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">12.540</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">45.999</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">57.920</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">181.645</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jawa Timur</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.126.003</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">810.773</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.494.648</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.436.787</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2.061.647</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">641.126</span></div></td></tr>
<tr style="height: 1.5pt;"><td style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bali</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">4.000</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">95</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">700</span></div></td></tr>
<tr style="height: 3pt;"><td style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 75px;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kalimantan</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Selatan</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 65px;" valign="top" width="2%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">3.003</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 57px;" valign="top" width="13%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">9.442</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="12%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 67px;" valign="top" width="14%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">0</span></div></td><td nowrap="nowrap" style="height: 3pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt; width: 86px;" valign="top" width="18%"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1.670</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr style="height: 11.25pt;"><td style="height: 11.25pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 11.25pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sumber: Pengolahan Data Dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan (2001)</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h3 style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">BUDIDAYA BEKICOT</span></h3><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PEMASARAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PEMASARAN BEKICOT</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pemasaran bekicot hidup dari peternak ke industri pengolah atau kelompok pembeli dilakukan sendiri oleh petani, hanya sedikit peternak yang menjual lewat kelompok tani, biasanya pengumpul bekicot mendatangi peternak yang akan melakukan panen secara rutin. Bekicot hasil panenan selama ini sebanyak 10% dibeli langsung oleh masyarakat/rumah tangga, 60% dibeli oleh industri besar untuk bahan baku daging bekicot beku dan 30% dibeli oleh pengrajin daging bekicot olahan (pengusaha keripik dan sate bekicot).<br />
<br />
Daerah pemasaran bekicot ini sebanyak 10% dilakukan antar kecamatan, 80% diperjualbelikan dalam kabupaten dan 20% diperjualbelikan dalam propinsi.<br />
<br />
Rantai pemasaran bekicot mulai dari petani/peternak sampai mencapai tujuan ekspor atau konsumen didaerah lain dapat dilihat dalam Grafik 3.4 dibawah ini.</span></div><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KENDALA DAN HAMBATAN PEMBUDIDAYAAN BEKICOT</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Hambatan dalam pembudidayaan bekicot yang selama ini ditemui petani adalah besarnya tingkat kematian waktu pembesaran akibat perubahan lingkungan yang ada (berpasir dan kandungan belerang cukup tinggi), kebutuhan lingkungan yang berkelembaban tinggi serta sifat bekicot yang merupakan binatang malam dengan penyebaran cukup cepat. Khusus untuk aktifitas bekicot yang suka menyebar perlu adanya perhatian tersendiri.</span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pagar dan parit perlindungan harus dalam kondisi baik dan berair. Dalam waktu semalam, jika bagian pagar dan parit ini tidak baik atau berair, bekicot yang telah susah payah dipelihara akan menerobos keluar dan hilang di lingkungan sekitarnya.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">LOKASI USAHA</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot hidup di alam bebas sesuai dengan kebiasaannya. Bekicot dapat hidup baik pada tempat-tempat yang rendah sampai daerah berbukit-bukit yang tingginya lebih dari 1.000 m dari permukaan air laut. Namun pada ketinggian diatas 1.000 m dari permukaan air laut bekicot tidak dapat berkembang biak dengan baik. Pembudidayaan bekicot dengan tujuan untuk ternak dan berkualitas baik, perlu adanya persyaratan lokasi pemeliharaan yang cocok.</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Ketersediaan Pakan<br />
Lokasi sebaiknya dekat dengan pasar atau kebun sehingga kebutuhan pakan tetap terpenuhi meskipun musim kemarau, lebih baik peternak memiliki kebun sendiri yang dapat diternakkan bekicot secara tumpang sari.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sinar Matahari<br />
Lokasi pemeliharaan yang ideal adalah tempat yang cukup teduh. Sedangkan suhu yang diinginkan bekicot sekitar 260 - 29<sup>o</sup>C dengan kelembaban berkisar antara 80% - 90%. Kombinasi dari ketiga faktor tersebut, yaitu cahaya, suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi siklus hidup bekicot, karena bekicot sangat sensitif. Perubahan salah satu dari ketiganya bisa menghambat perkembangannya. Misalnya suhu yang terlalu tinggi menyebabkan bekicot menghentikan aktifitasnya termasuk makan dan kawin. Bila kelembaban kurang dari yang dibutuhkan akan menyebabkan terganggunya produksi akibat penguapan yang terlalu tinggi pada tubuhnya. </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Keadaan ini dapat menyebabkan bekicot sakit atau mati</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Angin<br />
Lokasi pemeliharaan sebaiknya tidak terbuka karena hembusan angin yang kuat dapat mempengaruhi kelembaban dan suhu. Secara alamiah angin dapat ditahan dengan menanam tumbuhan besar di sekeliling lokasi pemeliharaan. Tanaman pelindung selain berfungsi menahan angin juga memberi keteduhan dan meningkatkan kelembaban. </span><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jenis tanaman yang dapat ditanam antara lain: lamtoro, angsana, akasia dan lain-lain.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jenis Tanah<br />
Tanah yang ideal untuk lokasi pemeliharaan adalah tanah gembur dan subur agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehingga mendukung ketersediaan makanan . Selain itu tanah yang gembur juga sangat baik dijadikan media pemeliharaan bekicot. Tanah yang kurang baik dapat diperbaiki dengan mencampurkan kompos, karena kompos mengandung bahan organik yang selain berguna untuk mempersubur tanaman juga berperan besar terhadap perbaikan sifat-sifat tanah.</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Adapun perbaikan tanah yang dilakukan dengan cara :</span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;" type="circle"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah menjadi tidak terlalu berderai,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga tanah yang tadinya berat menjadi lebih ringan,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Memperbesar kemampuan penampungan air sehingga tanah dapat lebih banyak menyediakan air dengan demikian kelembaban lebih terjamin,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Memperbaiki drainase dan tata udara tanah, terutama tanah berat. Dengan tata udara tanah yang baik dan kandungan air yang cukup tinggi, suhu tanah akan lebih stabil,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kandungan zat kapur cukup sehingga bekicot dalam masa pertumbuhannya tidak kekurangan dan bila perlu kapur pertanian (kaptan) tiap 4 bulan sekali ditaburkan diatasnya,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kandungan pasir dalam tanah cukup rendah,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kadar belerang (sulfur) yang ada rendah.</span></li>
</ul><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sarana Transportasi<br />
Untuk menghemat biaya pengangkutan, lokasi pemeliharaan sebaiknya terjangkau sarana transportasi dan dekat dengan tempat pasar.</span></li>
</ol><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">FASILITAS PRODUKSI DAN PERALATAN</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembudidayaan bekicot dengan kandang kebun ini adalah :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pagar keliling dengan bagian atas tertutup seng dan diolesi sabun deterjen</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Parit tengah dan keliling</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jalan kontrol pemberian pakan dan pemanenan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bak penampung</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tanaman peneduh untuk menaungi kandang.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Model perkandangan alami/terbuka pada dasarnya hanya sebidang tanah yang dibatasi oleh pagar keliling setinggi lebih kurang 60 cm dan didalamnya ditanami beberapa jenis tanaman yang dilengkapi parit, jalan dan bak penampungan bekicot. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Susunan kandang ini dapat diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai hutan. Kandang ini perlu dipisahkan antara petak induk, petak penetasan dan petak pembesaran. Bekicot dapat dimasukkan ke dalam kandang jika rerimbunan tanaman sudah terbentuk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pengaturan tanaman peneduh dapat dilakukan menurut pola tanam, misalnya tanaman keras melinjo, jeruk, dan cengkeh berjarak 10 X 10 m, pisang 5 X 5 m, nenas 1 X 1 m. Sehingga dalam petak seluas 100 m2 terdapat 4 pohon keras, 5 pohon pisang dan 80 tanaman nenas. Dibawah tanaman ini terutama di petak induk perlu dibuatkan sarang dari daun pisang kering atau jerami untuk tempat bertelur. Bangunan pagar keliling dilengkapi dengan seng agak menonjol menutup bagian atas pagar. Sudut antara pagar dan seng penutup diolesi dengan deterjen. Fungsinya untuk menjaga agar bekicot tidak lari ke luar. Bak penampung berfungsi sebagai penampung hasil panen sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Bangunan bak penampung berukuran panjang 1 meter, lebar 0,75 meter dan tinggi 1,5 meter dengan daya tampung sebesar 1.250 ekor bekicot.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Adapun bentuk kandang terbuka atau desain tata ruang pembudidayaan bekicot dapat dilihat pada Gambar 4.1. yang ada dibawah ini.</span></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 353px;"><tbody>
<tr style="height: 1.5pt;"><td style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">A. Petak Pembesaran<br />
B. Petak Induk dan penetasan<br />
C. Bak Penampung</span></div></td><td style="height: 1.5pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Air Masuk</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Air Keluar</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pagar lahan/bumi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pagar seng bersabun</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jalan kontrol, menyiram dan panen</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Parit</span></li>
</ol></td></tr>
<tr><td colspan="2" style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Gambar 4.1. Tata Ruang Kandang Alami Bekicot</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sedangkan peralatan penunjang untuk budidaya bekicot ini terdiri dari alat-alat pertanian, pencuci hasil panen dan peralatan untuk mengangkut pakan dan hasil panen bekicot yang telah dewasa.</span></div><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KEBUTUHAN PAKAN</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot merupakan binatang yang menyukai semua jenis dedaunan yang segar dan banyak mengandung air. Selain itu, bekicot juga menyukai umbi-umbian dan buah-buahan asal tidak berasa asam. Bekicot juga dapat diberi pakan dari sisa-sisa dapur atau sampah pasar, sehingga meskipun musim kemarau pakan bekicot tidak terlalu sukar untuk dicukupi. Bekicot tidak menyukai pakan yang tidak segar maka untuk meningkatkan selera makannya terhadap sisa dapur dan sampah pasar perlu diberi pemancing selera atau makanan yang beraroma khas dan tajam, misalnya terasi .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot bayi sampai usia 15 hari pertama hanya makan zat kapur yang ada pada kulit sisa penetasannya guna mempertahankan dan memperkuat rumah atau cangkangnya. Setelah 15 hari bayi bekicot perlu diberi pakan yang halus-halus seperti oncom, buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah diolah halus. Bayi bekicot telah berumur 2 bulan dapat diberi pakan seperti bekicot dewasa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pakan diberikan satu kali dalam sehari pada waktu menjelang petang sekitar 4.00 sore karena bekicot aktif di malam hari dan beristirahat pada siang hari. Pemberiannya sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari, karena kurangnya pakan akan menghambat pertumbuhan tubuhnya atau akan menyebabkan bekicot menyerang tanaman pelindung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jumlah pasti makanan yang harus diberikan bekicot sebenarnya belum ada patokannya, sebagai bahan pertimbangan <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Tabel 4.1</a>. diuraikan perkiraan kebutuhan pakan bekicot dalam berbagai umur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Dalam pertumbuhan bekicot memerlukan pakan sumber kalsium/zat kapur untuk pertumbuhan dan memperkuat cangkangnya. Penambahan zat kapur dilakukan pada masa akan masak kelamin sekitar umur 4 sampai 5 bulan dengan tujuan untuk mempersiapkan penghasilan telur dan pertumbuhan cangkangnya. Setelah umur tersebut kapur tetap diberikan agar bekicot dapat memperbaiki cangkangnya yang rusak akibat benturan maupun pengeluaran telur .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pembudidayaan bekicot yang dilakukan ini menggunakan pakan yang berasal dari sayur-mayur dan dedaunan segar yang berasal dari pasar terdekat. Jumlah pakan yang diperlukan untuk menghidupi bekicot sebanyak 2000 induk diperlukan 1 cikar/gerobak besar (4 m3) setiap 1 minggunya.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">TENAGA KERJA</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kebutuhan tenaga kerja secara langsung dalam pembudidayaan bekicot ini sangat sedikit, untuk skala usaha sebesar 2.000 bibit bekicot atau sekitar 400 ribu ekor pada saat kondisi puncak cukup dilayani oleh 1 orang tenaga kerja, sedangkan kualitas atau keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelolanya cukup hanya kategori tenaga kasar lulusan SD atau SMP karena budidaya bekicot ini sangat sederhana dan tidak perlu adanya kedisiplinan tertentu. Pekerjaan pemeliharaan bekicot hanyalah rutinitas pemberian pakan dan penjagaan tingkat kelembaban lingkungannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tenaga kerja yang tidak berkaitan secara langsung karena pembukaan usaha ini seperti tenaga penggali parit, tukang pemasang pagar keliling dan pembuatan kolam penampungan yang dikerjakan secara borongan setiap 0,5 hektar are membutuhkan sekitar 4 orang dengan lama kerja sekitar 2 minggu.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">TEKNOLOGI PEMBUDIDAYAAN BEKICOT</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pengetahuan pembudidayaan bekicot yang dilakukan masyarakat desa Ploso Kidul, Plosoklaten, Kediri didapat dari pengalaman seorang tokoh masyarakat pada tahun 1975-an yang secara tidak sengaja menternakan bekicot untuk memenuhi kebutuhan pakan itik petelur yang pada waktu itu sedang menjadi primadona peternakan rakyat. Akibat adanya informasi bahwa bekicot sangat digemari di Eropa khususnya Perancis dan tumbuh adanya banyak eksportir bekicot maka peternakan bekicot yang pada waktu itu digunakan untuk pakan berubah menjadi komoditi ekspor dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Adanya pertumbuhan ekspor yang baik menjadikan komoditi ini semakin banyak diminati masyarakat untuk turut menternakkannya sehingga Dinas Peternakan pada waktu itu turut membina serta membenahi teknik-teknik pembudidayaan yang baik meskipun dengan cara coba-coba. Pembinaan lebih lanjut khususnya untuk pemanfaatan dan pengolahan daging bekicot menjadi keripik, sate dan sambel goreng dilakukan oleh Dinas Perikanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sampai saat ini, teknologi budidaya bekicot yang cukup baik adalah dengan cara mengkandangkan bekicot pada kandang kebun terbuka tanpa adanya bangunan atap peneduh dan kotak rak bertingkat (sistem kandang baterai). Sebagai ganti perlindungan kelembaban tanah yang ada, kebun perlu ditanami pepohonan yang rimbun serta teduh dengan parit yang mengelilinginya. Sistem kandang baterai/rak menyebabkan tingkat kematian bekicot cukup tinggi dan tingkat pertumbuhan badannya tidak setinggi seperti pada kandang terbuka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tingkat teknologi pembudidayaan bekicot yang dilakukan masyarakat sampai saat ini masih dalam kategori teknologi sederhana dan masih banyak menggantungkan pada kemurahan alam. Hal ini terjadi akibat masih murahnya harga yang diterima oleh petani dan terbatasnya pengetahuan petani tentang perbekicotan secara lengkap sehingga inovasi untuk meningkatkan teknik budidaya tidak ada.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">TEKNIK BUDIDAYA BEKICOT</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tahapan pembudidayaan bekicot guna dipanen dagingnya dimulai dari pemilihan bibit bekicot sebagai induk untuk menghasilkan telur, penetasan telur, pembesaran anak bekicot dan pemanenan bekicot yang telah mencapai berat/besar tertentu. Adapun teknik budidaya bekicot untuk masing-masing tahapan diuraikan dibawah ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">a. Pemilihan Induk untuk Bibit</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Guna menghasilkan anak dan telur yang baik, bekicot perlu juga diadakan seleksi. Seleksi ini dapat diperkirakan potensi genetik yang diharapkan muncul pada keturunan selanjutnya setelah syarat hidupnya terpenuhi. Adapun ciri-ciri induk yang baik adalah:<br />
- Telah dewasa, ditandai dengan tumbuhnya bibir pada mulut kerabang.<br />
- Mempunyai kerabang yang tumbuh sempuma (tidak cacat atau pecah) baik di puncak atau di bibir kerabang.<br />
- Tinggi kerabang sekitar 7 cm, panjang antara 6-7 cm, dan mempunyai berat kurang lebih 70 gr.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Diharapkan induk bekicot ini dapat bertelur secara maksimal sampai 200 butir setiap periode bertelur. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bila bibit didapat dari alam cukup memperhatikan syarat-syarat di atas. Namun bila bibit diambil dari peternak lain, maka perlu dipilih induk yang belum pernah bertelur sehingga pada saat bertelur bekicot sudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Pilihlah yang perkembangan tubuhnya paling cepat di antara mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">b. Pemasukan Bibit</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pemasukan bibit bekicot dilakukan malam hari agar bekicot tidak sukar beradaptasi dengan lingkungan baru. Bibit diletakkan pada tengah kandang atau di tempat-tempat yang dekat dengan makanan. Banyaknya penebaran bibit tiap kandang perlu mendapatkan perhatian. Pada kandang yang terlalu sesak atau padat penebarannya tinggi, bekicot lebih banyak bergerombol atau membenamkan diri dalam tanah dan tidak melakukan aktivitas untuk hidupnya termasuk makan, sehingga tubuhnya tidak berkembang sempuma. Sebaliknya bila padat penebaran lebih kecil dari daya tampung, pemakaian kandang tidak efisien sehingga biaya kandang menjadi besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Secara pasti belum dapat ditentukan berapa padat penebaran yang paling ideal (optimal). Tetapi sebagai pedoman petani yang biasa membudidayakan bekicot dengan kepadatan untuk bekicot dewasa sebesar 80 ekor tiap meter persegi, sedangkan untuk yang masih anak-anak 100-150 ekor tiap meter perseginya. Bibit yang telah dimasukkan haruslah dikontrol selama beberapa hari. Bila ada bekicot yang terlihat sakit atau mati sebaiknya dikeluarkan dan segera diganti dengan bekicot yang lain agar kandang sesuai dengan padat penebaran.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">c. Pemeliharaan Bibit</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Hal penting dalam pemeliharaan bibit bekicot adalah pemberian pakan. Pakan bibit bekicot haruslah dalam jumlah yang cukup dan bermutu tinggi, karena selain untuk memperbesar tubuhnya, pakan juga untuk memproduksi telur yang jumlah dan kualitasnya tinggi. Induk bekicot yang kekurangan pakan tidak dapat diharapkan bertelur dalam jumlah besar dan biasanya daya tetasnya pun sangat rendah. Kapur harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup agar telur mempunyai kulit yang cukup kuat untuk melindungi anak bekicot sebelum menetas. Kapur juga berguna untuk memperbaiki cangkang yang retak karena terbentur cangkang kawannya atau terbentur kandang. Induk bekicot sudah mempunyai ketahanan yang lebih tinggi terhadap perubahan lingkungan dibandingkan anak bekicot asalkan perubahannya tidak terlalu ekstrim.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">1. Perkawinan</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot merupakan binatang hermaprodit tapi masih memerlukan bekicot lain untuk melakukan perkawinan. Perkawinan umumnya dimulai jam 21.00 atau jam 22.00 hingga jam 5.00 atau 6.00.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">2. Jumlah telur dan lamanya mengeluarkan telur</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Telur yang dikeluarkan bekicot mempunyai bentuk bulat hingga bulat telur. Panjangnya 4-6 mm dan tebalnya sekitar 3-4 mm dengan berat sekitar 30-40 mg, berwarna kuning muda hingga kehijauan. Kulit telur dibungkus dengan kulit berkapur tipis dengan lendir di luarnya. Jika telur tersebut kepanasan tidak akan menetas, dan bila kulitnya dihilangkan telur ini akan mengering dan mengeras. Telur menjadi tidak berdinding bila zat kapur makanannya kurang mencukupi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Biasanya bekicot bertelur 14 hari setelah perkawinan. Secara normal bekicot mulai bertelur pertama kali pada umur 7-8 bulan saat beratnya lebih kurang 35 gram. Pada bekicot yang berumur 9 bulan dengan berat 50 gram dapat bertelur sebanyak 300 butir dan bekicot yang berumur 1 tahun dengan berat 100 gram dapat bertelur sampai 400 butir. Tetapi sebagai pedoman untuk bekicot yang mempunyai berat 70 gram dalam satu periode masa hidupnya mengalami 3 periode bertelur (Handojo, 1989) yang masing-masing berselang selama 6 bulan dengan:<br />
- Periode produksi telur pertama = 80 butir<br />
- Periode produksi telur kedua = 150 butir<br />
- Periode produksi telur ketiga = 150 butir</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Produksi telur bekicot sebenarnya banyak dipengaruhi oleh ketersediaan makanan dan adanya kapur. Bekicot di alam memiliki persentase bertelur tertinggi pada bulan yang banyak turun hujan. Pengeluaran telur pada bekicot memerlukan waktu sekitar 90 menit. Antara satu telur dengan telur yang lain tidak dikeluarkan dalam selang waktu yang sama, kadang-kadang berurutan 2 atau 3 butir kemudian beristirahat antara 1-3 menit.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">d. Pemeliharaan Telur dan Anak</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pemeliharaan telur dan anak bekicot yang baru menetas disesuaikan dengan kondisi peternakan bekicot yang ada. Untuk pembudidayaan dilakukan dengan cara induk dipindahkan setelah bertelur. Cara ini lebih mudah dilakukan dan tidak serumit memindah-kan telurnya saja. Kelemahannya harus diketahui secara pasti induk yang telah bertelur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Biasanya sekitar 5 sampai 15 hari telur akan menetas 100% asalkan kondisinya sesuai. Tetapi jika lingkungan di sekitar telur terlalu lembab atau terlalu kering umumnya telur akan menetas lebih lama dengan fertilitas yang sangat rendah. Persentase menetasnya telur hanya 50-81% bila telur itu tidak diketahui apakah berasal dari bekicot tua atau muda. Untuk peternakan yang biasa dilakukan daya tetas telur sebesar 75%.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Penetasan sebagian telur dalam suatu kelompok hampir bersamaan. Waktu penetasan ini merupakan saat yang kritis bagi bekicot. Waktu yang diperlukan oleh bekicot kecil untuk meninggalkan kulit telurnya sekitar 6-10 jam atau rata-rata 8 jam. Pecahnya dinding telur waktu penetasan adalah karena penekanan dari kaki bekicot kecil. Kulit telur ini selanjutnya akan dimakannya untuk memperkuat cangkangnya. Setelah menetas anak bekicot ini akan tinggal di dalam tanah selama 5-15 hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pemindahan anak bekicot ke kandang pembesaran dilakukan pada malam hari agar anak bekicot mudah beradaptasi. Apabila peternak ingin panen yang serempak maka pemeliharaan anak bekicot dapat dibagi menurut kategori yang diinginkan (berdasarkan umur atau besarnya).</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Masa-masa pertumbuhan merupakan saat-saat paling kritis, karena anak bekicot sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Banyak kematian dijumpai pada fase ini. Keberhasilan peternak ditentukan oleh banyaknya anak bekicot menjadi dewasa karena tidak semua telur yang menetas dapat menjadi dewasa. Untuk menekan kematian akibat perubahan lingkungan, peternak harus senantiasa mengontrol suhu, kelembaban, dan keteduhan kandang.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">e. Pemanenan Bekicot</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot dapat dipanen apabila cangkangnya sudah mencapai panjang minimum 7 cm. Untuk mencapai ukuran ini diperlukan waktu sekitar 6 sampai 7 bulan tergantung pemeliharaannya. Pemberian pakan yang teratur dengan gizi tinggi dimungkinkan waktu panen akan semakin pendek.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pemanenan pada kandang terbuka atau di kebun dilakukan pada malam hari saat bekicot sedang makan. Sebaiknya pakan diberi aroma tajam, misalkan campuran air terasi, agar semua bekicot berkumpul di tempat pakan. Sehingga dengan mudah dapat memilih bekicot yang hendak dipanen. Jika dibutuhkan, beberapa di antaranya dapat dijadikan bibit pengganti. Sebagai bibit dipilih bekicot yang pertumbuhannya paling cepat (paling gemuk).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sebelum dikemas atau dikirim ke industri pengolah bekicot yang telah dipanen dikumpulkan dulu di bak penampung untuk dilakukan proses puasa selama 7 hari dan dibersihkan dari berbagai macam kotoran yang melekat di tubuh bekicot dengan air yang mengalir. Proses produksi atau tahapan pembudidayaan bekicot secara ringkas dapat dilihat pada diagram alir<a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">grafik 4.1</a>.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">JUMLAH, JENIS, MUTU PRODUKSI</span></b><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Banyaknya bekicot yang dihasilkan dari 2.000 induk dalam kondisi normal berdasarkan kemampuan bekicot bertelur, daya tetas dan persentase kematian selama pembesaran sebesar 10% maka selama 12 bulan akan didapatkan sekitar 24.032 kg bekicot hidup. Perhitungan lengkap jumlah bekicot hidup dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="FI">Lampiran 2</span></a></span><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jenis produk yang dihasilkan peternak selama ini berupa bekicot hidup. Jenis produk itu dapat dilihat pada Gambar 4.2. dibawah ini. Bekicot itu akan diolah menjadi berbagai macam produk oleh para pengrajin atau industri pengolah. Khusus industri pengolah daging bekicot beku dengan pasar ke luar negeri, mensyaratkan ukuran bekicot tertentu yang dapat diterima. Para pengrajin sate atau keripik bekicot tidak melakukan persyaratan ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot yang dapat diolah menjadi daging bekicot beku terdiri dari bekicot grade A, B dan C. Adapun ketentuan dari penggolongan ini didasarkan pada berat atau besar tubuh bekicot yang terdiri atas:<br />
- Grade A berisi sampai 10 ekor bekicot tiap kilogram<br />
- Grade B berisi sampai 11-15 ekor bekicot tiap kilogram<br />
- Grade C berisi sampai 16-20 ekor bekicot tiap kilogram<br />
Standar mutu barang untuk bekicot hidup belum ada. Standar mutu yang berkaitan komoditi bekicot adalah daging bekicot beku dengan SNI (Standard Nasional Indonesia) No. 01-2727-1992 adapun persyaratan mutunya adalah</span></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 472px;"><tbody>
<tr style="height: 15pt;"><td style="height: 15pt; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tabel 4.2. Spesifikasi Persyaratan Mutu Bekicot</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 468px;"><tbody>
<tr><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #999999; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Jenis Uji</span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #999999; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Satuan</span></div></td><td style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #999999; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Persyaratan Mutu</span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">a) Organoleptik : 1) Nilai minimalb) Cemaran Mikroba : 1) ALT/ gr, maksimal 2) Escherichia coli 3) Salmonella *) 4) Vibrio cholera *) 5) Staphylococcus aureus *) c) Fisika : 1) Suhu pusat, maks.</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">koloni/gramAPM/gramper 25 gramper 25 gramper 25 gramper 25 gramoC</span></div></td><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">75 x 10 5< 3negatifnegatifnegatif- 18</span></div></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0.75pt; padding-left: 0.75pt; padding-right: 0.75pt; padding-top: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">*) bila diminta oleh Importir.<br />
Keterangan : ALT = Angka Lempeng Total<br />
APM = Angka Paling Memungkinkan</span></div></td></tr>
</tbody></table></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PRODUKSI OPTIMUM/SKALA USAHA</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Skala usaha yang ekonomi untuk pengusahaan budidaya bekicot dengan penghasilan yang baik bagi peternak maupun pembantunya serta cukup layak untuk mendapatkan bantuan keuangan dari lembaga perbankan adalah sebesar 2.000 bibit atau 0,5 Ha lahan pengusahaan. Besarnya skala usaha ini sebenarnya sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan usaha dalam memenuhi segala macam kebutuhan yang akan membebaninya. Jika usaha ini diperkecil maka pendapatan akan turun dan usaha tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Disamping itu, dengan skala usaha sebesar itu pekerja/peternak dapat bekerja secara optimal hanya untuk usaha ini.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK PRODUKSI</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KENDALA DAN HAMBATAN PEMBUDIDAYAAN BEKICOT</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Hambatan dalam pembudidayaan bekicot yang selama ini ditemui petani adalah besarnya tingkat kematian waktu pembesaran akibat perubahan lingkungan yang ada (berpasir dan kandungan belerang cukup tinggi), kebutuhan lingkungan yang berkelembaban tinggi serta sifat bekicot yang merupakan binatang malam dengan penyebaran cukup cepat. Khusus untuk aktifitas bekicot yang suka menyebar perlu adanya perhatian tersendiri. Pagar dan parit perlindungan harus dalam kondisi baik dan berair. Dalam waktu semalam, jika bagian pagar dan parit ini tidak baik atau berair, bekicot yang telah susah payah dipelihara akan menerobos keluar dan hilang di lingkungan sekitarnya.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASUMSI DAN KOMPONEN BIAYA</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa keuangan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban apakah pola peternakan bekicot akan memperoleh pendapatan serta mampu mengembalikan kredit yang diberikan bank dalam jangka waktu yang wajar. Hasil dari analisis ini dapat juga dijadikan petunjuk bagi bank dalam menilai setiap permohonan kredit yang diajukan pengusaha kecil/koperasi yang mengembangkan usaha ini</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">>Selain itu, dari analisa ini diketahui juga kelayakan usaha dari sisi keuangan, sehingga dapat diperoleh informasi tentang nilai tambah yang akan didapat pengusaha dari kegiatan usahanya ini serta kemampuan pengusaha untuk mengembalikan kredit yang diperoleh dari bank. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa keuangan ini juga dapat dimanfaatkan pengusaha dalam perencanaan dan pengelolaan usahanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Perhitungan analisa kelayakan didasarkan pada kelayakan budidaya bekicot dengan hasil akhir berupa bekicot hidup sebagai bahan baku industri atau bahan pakan ternak. Pembiayaan pembukaan usaha ini mencakup dua macam biaya pokok yaitu biaya investasi dan biaya produksi atau modal kerja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Asumsi dan parameter teknis untuk perhitungan analisa keuangan budidaya bekicot disajikan pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Tabel 5.1</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">. dengan asumsi harga tetap pada tahun ini dan semua hasil produksi terjual. Analisa sensitivitas dilakukan untuk melihat sejauh mana kelayakan dari aspek keuangan ini dengan perubahan harga jual dan biaya usaha.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Komponen biaya usaha pembudidayaan bekicot mencakup biaya investasi dan biaya operasi usaha. Biaya investasi mencakup sewa tanah, pembangunan kandang dan parit, pengadaan peralatan pendukung serta bibit bekicot diperincian lengkap ada pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 3</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">. Modal kerja direncanakan untuk kebutuhan dana operasi selama masa pembesaran atau 6 bulan. Biaya operasi usaha dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, yang perinciannya dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 4.</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> Pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Tabel 5.2.</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">disajikan total kebutuhan biaya investasi dan modal kerja untuk pembukaan budidaya bekicot.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">PENDAPATAN</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pendapatan pembudidayaan bekicot diperoleh dari produk utama, yaitu bekicot hidup, hasil kebun dan hasil samping berupa pupuk kandang. Pendapatan usaha direncanakan akan dapat dipanen pada tahun ke-2 dengan tahun pertama merupakan masa pemeliharaan untuk menghasilkan telur dan pembesaran. </span><span lang="FI" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Lama masa persiapan pada tahun pertama diasumsikan 6 bulan (lama waktu modal kerja).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Besarnya pendapatan pada tahun pertama hanya didapat dari hasil samping yang berupa pupuk kandang dan hasil kebun. Banyaknya pupuk kandang yang dihasilkan dari usaha ini dihitung dari banyaknya pakan yang diberikan, dimana sekitar 25% dari banyaknya pakan merupakan kotoran yang menjadi pupuk kandang. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Tetapi pupuk kandang yang dapat dikumpulkan dari kandang terbuka yang berupa kebun hanya sekitar 75%-nya. Besarnya hasil kebun yang ditanami tanaman keras (petai, jeruk dan tanaman buah lainnya) dan tanaman peneduh seperti pisang didekati dengan perkiraan hasil yang didapat tiap tanaman tiap tahunnya. Karena tanaman bukan merupakan tujuan utama dari pengelolaan usaha maka nilai hasilnya berdasarkan informasi petani sebesar Rp 5.000,- per pohon. Perincian pendapatan budidaya bekicot dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Tabel 5.3.</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> Untuk tahun ke-4 dan seterusnya besarnya pendapatan adalah sama seperti tahun ke-2 dan ke-3. Untuk perincian lengkap pendapatan dan biaya pengeluaran dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 5</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KEBUTUHAN MODAL DAN KREDIT</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Banyaknya kebutuhan modal investasi dan modal kerja telah diuraikan secara rinci pada point 5.1. sebesar Rp 14.600.375,-. Kebutuhan modal itu akan dipenuhi dari modal sendiri sebesar 35%, sedangkan modal yang didapatkan dari bank sebesar 65%. Besarnya bunga kredit yang dikenakan adalah 18% dan bunga selama masa konstruksi juga 18%. Bunga yang dikenakan mempunyai masa tenggang waktu pengangsuran atau grace period selama 1 tahun. Perincian kebutuhan serta komposisi asal modal dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Tabel 5.4.</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> Sedangkan jadwal pengangsuran dapat dilihat pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 6.</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Berdasarkan informasi yang disajikan pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 5</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> dan </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 6</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> dan garis besar pengeluaran yang ada pada </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 5</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> dapat disusun proyeksi laba-rugi budidaya bekicot selama 7 tahun usia proyek seperti yang tercantum dalam </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"><a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank"><span lang="SV">Lampiran 7.</span></a></span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ALIRAN KAS DAN ANALISA PROFITABILITAS</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aliran kas dalam pengelolaan dana pembiayaan dari bank maupun dana milik sendiri budidaya bekicot dengan tingkat suku bunga 18% dapat mengembalikan kewajiban kepada bank. Proyeksi pendapatan menunjukkan adanya defisit anggaran pada tahun pertama umur proyek karena belum menghasilkan, dan kegiatan ini dapat mengembalikan pinjaman pada akhir tahun ke-lima. Seluruh modal yang ditanamkan pada usaha telah dapat dikembalikan pada tahun ke-4. Secara rinci, proyeksi aliran kas dengan analisa profitabilitas dapat dilihat pada <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Lampiran 8</a>. Rumus dan cara perhitungan aspek keuangan dapat dilihat pada <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Lampiran 9</a>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Hasil analisa profitabilitas didapatkan besarnya NPV (net present value) pada tingkat suku bunga 18% = Rp 8.334.665,- dengan IRR (internal rate of return) 40.04% dan rasio manfaat terhadap biaya bersih (Net B/C) sebesar 1,77. Sedangkan besarnya pengembalian modal atau pay back period 2 tahun 5 bulan.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ANALISA BREAK EVEN POINT</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa titik pulang pokok/impas atau Break Even Point dari kegiatan pembudidayaan bekicot dengan mempertimbangkan besarnya biaya tetap, biaya variabel dan tingkat harga jual, selama umur proyek didapatkan nilai rata-rata sebesar Rp 3.797.456,,- atau sebesar 6.329 kg bekicot hidup.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ANALISA SENSITIVITAS</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa sensitivitas budidaya bekicot dilakukan dengan mencoba penurunan harga jual produk sebesar 10 persen dan kenaikan biaya operasi sebesar 10 persen. Hasil analisa seperti ditunjukkan data pada <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Tabel 5.5.</a> dan perincian secara lengkap dapat dilihat pada <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Lampiran 10a, Lampiran 10b, Lampiran 10c dan Lampiran 10d</a> menyatakan bahwa usaha ini sangat sensitif terhadap perubahan harga jual produk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa nilai IRR dari basis dasar perhitungan sebesar 40,04%. Nilai ini mempunyai arti bahwa Budidaya Bekicot yang dilakukan masih layak untuk diusahakan pada kondisi kenaikan tingkat suku bunga sampai sebesar 40,04%.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa penurunan harga jual sebesar 10% menyebabkan terjadinya perubahan IRR dari 40,04% menjadi 33,30%. Sedangkan perubahan biaya operasi atau kenaikan masing-masing biaya tetap dan variabel dengan besaran yang sama tidak sampai menimbulkan penurunan sebesar itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Untuk mencari sampai tingkat perubahan berapa usaha pembudidayaan bekicot ini tetap layak untuk dijalankan dengan tingkat suku bunga 18% berdasarkan penurunan harga jual atau peningkatan biaya operasi secara sendiri-sendiri dapat dilihat pada <a href="http://berwirausaha-bohhai.blogspot.com/2011/01/file-usaha-bekicot.html" style="color: #993300; text-decoration: none;" target="_blank">Tabel 5.6.</a> dibawah ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa penurunan harga jual produk merupakan faktor yang paling sensitif terhadap berjalannya kegiatan pembudidayaan bekicot. Dimana dengan tingkat penurunan harga jual diatas 32,69 % atau tingkat harga jual sampai Rp 405,- menyatakan kegiatan masih dapat dijalankan secara layak tetapi jika telah melebihi angka diatas sudah tidak layak lagi. Perubahan biaya operasi juga merupakan perubahan yang cukup sensitif bagi berlangsungnya usaha ini, karena dengan peningkatan biaya diatas 57,58% menunjukan kegiatan sudah tidak layak lagi. Untuk perubahan biaya tetap, kegiatan ini memperlihatkan perubahan yang tidak sensitif.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK KEUANGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">HAMBATAN DAN KENDALA ASPEK KEUANGAN</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Hambatan aspek keuangan budidaya bekicot dapat dilihat dari arus kas masuk (inflow) dan arus kas ke luar (outflow). Aspek arus kas masuk budidaya bekicot mempunyai hambatan dari adanya penundaan atau tidak terbayarnya penjualan hasil produk yang dihasilkan akibat dari sistem pembayaran angsuran (bukan cash and carry).</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pada aspek arus kas keluar, tidak ada hambatan dan kendala yang berarti mempengaruhi kelangsungan budidaya bekicot ini. Apabila ada penurunan harga jual atau kenaikan biaya operasi (baik biaya variabel maupun biaya tetap) masih dimungkinkan asal di dalam kisaran yang layak secara finansial.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK SOSIAL EKONOMI</span></h5><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa ekonomi dan sosial diidentifiikasi & justifikasi terhadap kepentingan masyarakat berkaitan dengan adanya kegiatan pembudidayaan bekicot di lingkungannya. Kegiatan ini secara langsung memberikan keuntungan yang dapat dinikmati oleh masyarakat yaitu :</span></div><ol start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Perluasan tenaga kerja</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Memberikan alternatif sumber protein baru yang murah dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat baik sebagai pelaku budidaya bekicot secara langsung maupun pelaku yang terlibat secara tidak langsung seperti pengrajin keripik bekicot dan para pedagang kelilingnya</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek Ekonomi</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pembukaan usaha budidaya bekicot dengan skala usaha 2.000 induk atau 0,5 ha akan memberikan hasil bekicot hidup sebanyak sekitar 9,7 ton dengan nilai jual Rp. 14,4 juta/tahun. Peningkatan pendapatan dari hasil ternak bekicot yang pembudidayaannya tidak memerlukan keterampilan tinggi ini sangat berarti bagi masyarakat setempat. Apalagi dalam satu/kelompok tani terdapat sekitar 50 orang maka hasil penjualan dari budidaya bekicot ini cukup besar yaitu Rp. 720 juta/tahun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot sebagai salah satu sumber protein dengan berkualitas baik, hampir semua asam amino essensial ada. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Daging bekicot dapat merupakan alternatif pemenuhan sumber protein penting bagi masyarakat. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang cukup sulit pada masa krisis ini. Sumber protein konfensional seperti daging ayam, telur dan ikan harganya sudah tak terjangkau lagi oleh masyarakat golongan ekonomi lemah. Bekicot dengan harga Rp. 600 per kilo merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kelangkaan protein di masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Adanya pembudidayaan bekicot ternyata ikut juga menumbuhkan pelaku bisnis yang berkecimpung dalam pengolahan, pengumpulan dan pedagang keliling/ pengecer produk olah bekicot. Jumlah tenaga kerja/pelaku bisnis yang terlibat dalam industri hilir ini cukup besar sebagai gambaran satu pengusaha pembuat keripik bekicot dengan kapasitas produksi sebesar 0,5 ton keripik pertahun memerlukan 10 orang pedagang keliling dan 2 orang tenaga pengolah. Sedangkan industri pengolah daging bekicot beku dengan kapasitas sekitar 3.000 ton/ tahun melibatkan tenaga kerja sekitar 615 orang.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Aspek Sosial</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pembudidayaan bekicot dengan memanfaatkan sampah dari sisa -sisa pasar merupakan langkah positif untuk turut memecahkan permasalahan sosial dari semakin sulitnya mencari tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Karena dengan pemanfaatan ini usia dari tempat pembuang akhir sampah akan makin lama dan sampah-sampah organik yang biasanya berbau busuk/tidak enak telah berkurang jumlahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Manfaat langsung dari adanya usaha ini secara sosial adalah bertambahnya jenis lapangan pekerjaan kerja bagi masyarakat. Diharapkan dengan adanya usaha ini dapat menurunkan jumlah pengangguran yang ada. Meskipun tenaga kerja yang terlibat secara langsung sangat sedikit tetapi dampak adanya usaha ini memudahkan usaha lain yang cukup banyak menyerap tenaga kerja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Peningkatan pendapatan masyarakat dari adanya usaha ini mengakibatkan jumlah kebutuhan masyarakat akan meningkat serta variasi permintaan barang dan jasa ikut bertambah, sehingga adanya usaha ini akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pembudidayaan bekicot yang dilaksanakan pada lahan kebun/ladang merupakan usaha yang cukup menguntungkan dan aman jika dilakukan secara cermat dan hati-hati.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kegiatan ini secara fisik dan kimia tidak menimbulkan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini tidak menghasilkan limbah yang menganggu biota atau makhluk hidup lainnya, bahkan kotoran bekicot dapat digunakan sebagai pupuk kandang/kompos yang berguna bagi tanaman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Budidaya bekicot yang memanfaatkan limbah pasar sebagai pakan, bukan merupakan sumber dampak negatif terhadap lingkungan. Pemanfaatan limbah ini merupakan tindakan yang sangat positif untuk meningkatkan daya dukung lingkungan. Karena ikut dalam melestarikan sumber daya dan memperkecil adanya pencemaran dari limbah pasar. Secara langsung maupun tidak langsung budidaya bekicot yang memanfaatkan limbah pasar ini merupakan satu langkah konversi penanggulangan masalah persampahan yang kompleks menjadi barang ekonomi yang menguntungkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Adanya kegiatan pembudidayaan bekicot akan mendatangkan keuntungan secara materi dan memberikan kegiatan ekonomi masyarakatnya. Kegiatan ini mempunyai dampak sosial budaya yang sangat positif dimana pengangguran menjadi berkurang, waktu luang untuk berbuat kejahatan menjadi rendah dan kesejahteraan rata-rata masyarakat meningkat. Sehingga gejolak sosial semakin rendah dan keamanan juga semakin terkendali.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Disamping itu, bekicot yang sebenarnya merupakan hama bagi petani dalam pembudidayaannya harus selalu mendapatkan pengawasan yang cermat, perlu isolasi yang cukup ketat serta pemberian pakan yang cukup. Karena jika sekali telah lolos dari kandang, bekicot dengan cepat menyebar dan menjadi hama bagi tanaman produktif petani.</span></div><h6 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KESIMPULAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KESIMPULAN</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Budidaya bekicot merupakan salah satu usaha peternakan yang potensial untuk dikembangkan. Karena sumber bahan hijauan sebagai pakan bekicot terdapat sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Bekicot sebagai daging bekicot beku merupakan salah satu komoditi yang mempunyai prospek pasar yang cukup baik khususnya pasaran ekspor. Permintaan ekspor daging bekicot beku selama 5 tahun terakhir cenderung meningkat, diperkirakan jumlah ekspor Indonesia tahun 2001 sebanyak 2.935 ton.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Teknis budidaya bekicot cukup sederhana dan dapat diusahakan oleh setiap orang yang mempunyai sedikit keterampilan beternak dan lahan cukup. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Budidaya bekicot dengan lahan 0,5 Ha dengan jumlah induk 2000 ekor dalam 1 periode (18 bulan) dapat dihasilkan 36 ton bekicot hidup grade A-B.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kebutuhan investasi dan modal kerja budidaya bekicot skala 2000 induk sebesar Rp 14.600.375,- sehingga masih terjangkau untuk usaha kecil/menengah. Secara finansial budidaya bekicot dengan modal investasi sebesar Rp10.557.000,- dan modal kerja selama 6 bulan sebesar Rp 4.043.375,- akan kembali dalam jangka waktu 2 tahun 5 bulan, dengan besarnya IRR 40.04%, nilai manfaat NPV sebesar Rp 8.334.665,-, dan Net B/C sebesar 1,77. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Kredit investasi dapat dikembalikan pada tahun ke-4 dengan grace period 1 tahun.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Analisa sensitifitas menunjukan budidaya bekicot sangat sensitif terhadap harga jual produk dan biaya operasi, sehingga penurunan harga jual sebesar 32,69 persen dan biaya operasi 57,58 persen menyebabkan usaha ini sudah tidak layak lagi, akan tetapi tidak sensitif terhadap perubahan atau kenaikan biaya tetap.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Budidaya bekicot memberikan dampak positif terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan karena mampu menciptakan lapangan kerja baru, menambah pendapatan, menambah alternatif sumber protein masyarakat, wahana pengolah limbah serta sebagai sumber devisa dan pendapatan asli daerah.</span></li>
</ol><h6 style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"> </span></h6><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">KESIMPULAN</span></h5><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">SARAN</span></b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;"></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Berdasarkan potensi bahan baku, prospek pasar, aspek teknis teknologis, dan kelayakan secara finansial, disarankan Bank dapat memberikan kredit untuk pengembangan budidaya bekicot ini, khususnya terhadap usaha kecil dan menengah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Guna menjamin pengembalian kredit, budidaya bekicot perlu dukungan pihak perbankan dalam pembinaan usaha, khususnya pada aspek pemasaran, antara lain dalam bentuk dukungan pelayanan dan informasi untuk perluasan pasar ekspor.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Pihak bank dan instansi terkait perlu mengarahkan mengembangkan budidaya bekicot ini dalam bentuk kerjasama antara kelompok usaha tani/ternak dengan industri besar pengolah dengan pola kemitraan sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan dimana peternak mendapatkan kepastian harga jual dari bekicot yang dihasilkan, sedang industri besar mendapatkan pasokan bahan baku secara terjamin dengan kualitas yang sesuai persyaratan mutu yang diinginkan pasar.</span></li>
</ol><div style="clear: both;"></div></div><div class="post-footer" style="background-color: #eee9dd; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #666555; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 0px; margin-left: -2px; margin-right: -2px; margin-top: 20px; padding-bottom: 5px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 5px;"></div></div></div>Unknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1940528787252063364.post-76699522521670446412011-08-08T09:54:00.000-07:002011-08-08T09:55:14.280-07:00CARA MENANAM BAYAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div id="iklan11849110286465735956"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Cara Praktis Budidaya Tanaman Bayam</span></i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">I. Pendahuluan</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE275lkXRrePDGLClighEoT8laWBwaJR7daLyQq1rrbRyHsz0GrIOwX8tqeQz1Mem5AC3a1xdLubVDyJ3aVIX3LmLW-banUAxEgmO5UiQCdLOf4xTpQU01qubFG4xWDrNpves6bIjT4wk/s1600/Bayam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE275lkXRrePDGLClighEoT8laWBwaJR7daLyQq1rrbRyHsz0GrIOwX8tqeQz1Mem5AC3a1xdLubVDyJ3aVIX3LmLW-banUAxEgmO5UiQCdLOf4xTpQU01qubFG4xWDrNpves6bIjT4wk/s200/Bayam.jpg" width="200" /></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bayam (Amaranthus sp) adalah salah satu jenis sayuran daun dari famili Amaranthaceae yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, karena rasanya enak,lunak, dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan. Cara memasak bayam sangat mudah, cukup memasukkan daun-daun bayam ke dalam air yang sedang mendidih selama kira-kira 3-5 menit.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bayam dapat direbus sebagai bahan pecal, gado-gado,bahkan dibuat keripik bayam, yaitu bayam dicelupkan kedalam adonan tepung encer kemudian digoreng kering. Bayam banyak mengandung Vitamin dan garam-garam mineral penting yang diperlukan tubuh seperti ; kalori 36 kal, Protein 3,5 gr, Lemak 0,5 gr, Karbohidrat 6,5 gr, Kalsium 267 mg. Fosfor 67 mg, Besi 3,9 mg, Vitamin A 6.090 SI, Vitamin B1 0,08 mg, Vitamin C 80 mg, Air 86,9 gr dan bagian yang dapat dimakan 71 %.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<a name='more'></a></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">II. Varietas / Kultivar</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikaQ6ydbtA8p9kfPzKf2qEq4TijEnTE7-EzIKOUu_BWR5VaAWXrDQbaIXmMxs1R45M2uyULFcreYWXRsyn00DC2km9GkjW-bNMNfv6t_BdlCy3r0Yb9aT4W3vt5VGMe8_9PL2kPOfkFOU/s1600/Bayam2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikaQ6ydbtA8p9kfPzKf2qEq4TijEnTE7-EzIKOUu_BWR5VaAWXrDQbaIXmMxs1R45M2uyULFcreYWXRsyn00DC2km9GkjW-bNMNfv6t_BdlCy3r0Yb9aT4W3vt5VGMe8_9PL2kPOfkFOU/s200/Bayam2.jpg" width="200" /></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Varietas / kultivar bayam yang biasa diusahakan oleh para petani seperti :</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">a. Bayam cabut (Amaranthus tricolor)</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><div style="text-align: justify;">Batangnya ada yang berwarna kemerah-merahan (bayam merah) dan ada yang berwarna keputih-putihan.</div></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Varietas yang banyak dibudidayakan baru 2 varietas yaitu Giti Hijau dan Giti Merah (bayam cabut).</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">b. Bayam tahun/sikap/kakap (Amaranthus hybridus).</span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"> </span></span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">Varietas/kultivar ini biasanya mempunyai daun lebar, yang dipanen daun dan berikut cabangnya.</span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"> </span></span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">III. Tanah dan Iklim</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bayam biasannya tumbuh sepanjang tahun baik didtaran rendah maupun dataran tinggi, suhu udara yang dikehendaki + 20 C - 32 C, derajat keasaman tanah (pH) 6-7. Tanaman ini memerlukan cukup banyak air, sehingga paling tepat ditanam pada awal musim penghujan dan dapat ditanam pada awal musim kemarau yaitu pada tanah yang gembur dan cukup subur. Namun dapat juga tumbuh ditanah dengan tekstur liat, liat berpasir dan sebagainya dengan syarat harus diberi pupuk kandang yang cukup banyak.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">IV. Pembibitan dan Penanaman </span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">1. Pembibitan</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><div style="text-align: justify;">Bayam diperbanyak dengan biji, tanpa persemaian. Kebutuhan benih bayam untuk 10 M2 bedengan = 10 gram yang berisi kira-kira 10.000 butir biji dengan takaran + 3 sendok the atau 1 kotak korek api. Benih dapat diperoleh dengan jalan memilih sejumlah tanaman yang pertumbuhannya sehat, kuat, tidak terserang hama dan penyakit. Benih yang telah dipanen dijemur sampai kering kemudian dirontokkan,</div></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dibersihkan dan disimpan dalam kaleng lalu dibungkus kantong plastik kedap udara.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">2. Pengolahan tanah </span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><div style="text-align: justify;">Penggemburan tanah untuk bayam cabut dilakukan dengan mencangkul sedalam 20 cm sedang untuk bayam tahunan dicangkul lebih</div></span></span></div><div style="clear: both; margin: 10px 0;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">dalam lagi + 30 cm. Setelah tanah diratakan kamudian diberi pupuk kandang sebanyak + 10 ton/Ha atau 1 kg/m2.</span></div><div id="iklan21849110286465735956"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bedengan dibuat 1 x 5 meter baik untuk bayam cabut maupun bayam tahun, diantara bedengan dibuat parit selebar + 30 cm untuk memudahkan penyiraman dan sekaligus berfungsi sebagai saluran drainase.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">3. Pemupukan</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><div style="text-align: justify;">Pupuk kandang diberikan 1 minggu sebelum tanam, pupuk buatan perlu juga diberikan sebagai pupuk dasar. Jenisnya Urea, TSP/SP 36 dan KCI. Pemberian pupuk disebarkan dalam garitan + 5 cm di sebelah kanan dan kiri barisan. Pemupukan diberikan sesuai dengan anjuran seperti dibawah ini :</div></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">HST : Hari Setelah Tanam</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;">4. Penanaman</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><div style="text-align: justify;">Sebelum benih disebar pada bedengan yang basah biji bayam harus</div></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dicampur dengan abu dapur yang kering dengan takaran 1 : 1. Benih disebarkan atau dideretkan dalam garitan, diatas suatu bedengan yang telah diberi cukup pupuk kandang. Jarak antar garitan 15-20 cm. Setelah benih dtebar ditutup dengan tanah tipis merata kemudian dilakukan penyiraman secara hati-hati. Benih mulai berkecambah pada hari ke 5.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">V. Pemeliharaan</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Penyiangan</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penyiangan dilakukan pada saat tanaman berumur + 2 minggu, rumput tanaman penggangu dicabut dan dibuang, lalu tanah disekitar batang tanaman digemburkan. Penyiangan berikutnya dilakukan setiap 2 minggu.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2. Penyiraman</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penyiraman dilakukan dengan hati-hati dengan menggunkan gembor berlubang halus. Tanah dijaga agar tetap lembab tetapi tidak becek. Hal ini dilakukan terus-menerus hingga tanaman siap panen.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3. Penjarangan</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penjarangan untuk bayam cabut dilakukan pada saat tanaman berumur 20, 25 dan 30 hari dengan mencabut tanaman yang sudah besar dan terlalu rapat. Penjarangan ini sekaligus merupakan pemanenan bayam tersebut. Proses penjarangan + 5 hari sekali, dilakukan dengan hati-hati</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Agar tidak merusak tanaman yang tinggal.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">4. Pengendalian organisme penggangu tanaman</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Gangguan hama penyakit tidak banyak dijumpai, kecuali adanya kerusakan daun yang ditimbulkan oleh ulat daun. Gangguan serangan hama diatur dengan insektisida yang ada dipasaran dengan dosis sesuai aturan yang diberikan apabila dianggap sangat perlu. Hindarkan pemberian obat-obatan secara berlebihan. Pemberian obat-obatan ini dihentikan minimal 1 minggu menjelang pemanenan. Gangguan lain seperti rumput-rumput terutama rumput teki, lempuyangan dan gulma diberantas dengan dicabut.</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">5. Panen</span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Proses penjarangan pada bayam cabut sekaligus merupakan pelaksanaan pemanenan hasil. Pemanenan dapat dilakukan berturut-turut pada umur 20,25 dan 30 hari dengan menyisakan beberapa tanaman yang tumbuhnya subur untuk menghasilkan benih. </span></span></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 13px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Untuk bayam petik (bayam tahun) pemungutan hasil dilakukan dengan jalan memetik pucuk-pucuk daun. Pemungutan hasil hasil dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam. Hasil yang diperoleh dengan cara cabutan sebanyak + 7kg/m2 atau 35 kg per bedengan (5 m2), sedangkan untuk yang dipanen daunnya (bayam tahun) hasil yang diperoleh diperkirakan 15 kg/ 5 m2.</span></div></span> </div></div>Unknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1940528787252063364.post-80502359382146492422011-08-08T08:25:00.000-07:002011-08-08T10:36:03.968-07:00MENANAM KANGKONG DARAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><u>Cara Menanam Kangkong Darat</u></b></span><br />
<div class="wp-caption alignleft" style="width: 346px;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sahabat-sahabat.<br />
Kali ini saya akan mempostingkan tentang “Cara Menanam Kangkung Darat” karena Ibu saya Minta di carikan, ya udah saya tuliskan di Blog Sederhana Saya.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://jambi.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/kangkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="131" src="http://jambi.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/kangkung.jpg" title="Kangkun" width="200" /></a>Kangkung (<em>Ipomoea sp</em>.) dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi.. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran daun, termasuk kedalam famili <em>Convolvulaceae</em>. Daun kangkung panjang, berwarna hijau keputih-putihan merupakan sumber vitamin pro vitamin A. Berdasarkan tempat tumbuh, kangkung dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1) Kangkung darat, hidup di tempat yang kering atau tegalan, dan 2) Kangkung air, hidup ditempat yang berair dan basah.</div><div style="text-align: justify;">Petanian Organik adalah sebuah bentuk solusi baru guna menghadapi kebuntuan yang dihadapi petani sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang sintetis atas dunia pertanian sekarang ini. Dapat dilihat, mulai dari pupuk, insektisida, perangsang tumbuh, semuanya telah dibuat dari bahan-bahan yang disintesis dari senyawa-senyawa murni (biasanya un organik) di laboratorium. Pertanian organik dapat memberi perlindungan terhadap lingkungan dan konservasi sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, memperbaiki kualitas hasil pertanian, menjaga pasokan produk pertanian sehingga harganya relatif stabil, serta memiliki orientasi dan memenuhi kebutuhan hidup ke arah permintaan<span style="color: black;"> pasar.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a><br />
<strong>Teknologi Budidaya</strong><br />
<div style="text-align: justify;"><strong>1. Benih</strong></div><div style="text-align: justify;">Kangkung darat dapat diperbanyak dengan biji. Untuk luasan satu hektar diperlukan benih sekitar 10 kg. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Sutra atau<span id="more-784"></span> varietas lokal yang telah beradaptasi.</div><div style="text-align: justify;"><strong>2. Persiapan Lahan</strong></div><div style="text-align: justify;">Lahan terlebih dahulu dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur, setelah itu dibuat bedengan membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya adalah 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan <span style="text-decoration: underline;">+</span> 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit.</div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Pemupukan</strong></div><div style="text-align: justify;">Bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam diberikan pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 4 kg/m<sup>2</sup>. Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik 150 kg/ha Urea (15 gr/m<sup>2</sup>) pada umur 10 hari setelah tanam. Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan disamping barisan tanaman, jika perlu tambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m<sup>2</sup>) pada umur 1 dan 2 minggu setelah tanam.</div><div style="text-align: justify;"><strong>4. Penanaman</strong></div><div style="text-align: justify;">Biji kangkung darat ditanam di bedengan yang telah dipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm, tiap lubang tanamkan 2 – 5 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan secara zigzag atau system garitan <a href="http://dasistalovers.wordpress.com/2010/07/16/cara-menanam-kangkung-darat/" target="_blank"><span style="color: black;">(baris).</span></a></div><div style="text-align: justify;"><strong>5. Pemeliharaan</strong></div><div style="text-align: justify;">Yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air, bila tidak turun hujan harus dilakukan</div><div style="text-align: justify;">penyiraman. Hal lain adalah pengendalian gulma waktu tanaman masih muda dan menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit.</div><div style="text-align: justify;"><strong>6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)</strong></div><div style="text-align: justify;">Hama yang menyerang tanaman kangkung antara lain ulat grayak (<em>Spodoptera litura</em> F), kutu daun (<em>Myzus persicae</em> Sulz) dan <em>Aphis gossypii</em>. Sedangkan penyakit antara lain penyakit karat putih yang disebabkan oleh <em>Albugo ipomoea reptans</em>. Untuk pengendalian, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.</div><div style="text-align: justify;"><strong>7. Panen</strong></div><div style="text-align: justify;">Panen dilakukan setelah berumur <span style="text-decoration: underline;">+</span> 30 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaan <a href="http://dasistalovers.wordpress.com/2010/07/16/cara-menanam-kangkung-darat/" target="_blank"><span style="color: black;">tanah.</span></a></div><div style="text-align: justify;"><strong>8. Pasca Panen</strong></div><div style="text-align: justify;">Pasca panen terutama diarahkan untuk menjaga kesegaran kangkung, yaitu dengan cara menempatkan kangkung yang baru dipanen di tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar dalam air dan pengiriman produk secepat mungkin.</div><br />
</div>Unknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1940528787252063364.post-49414861509050791492011-08-08T08:13:00.000-07:002011-08-08T08:13:55.288-07:00BUDIDAYA TERONG UNGU<h3 class="post-title entry-title"> TEKNIS BUDIDAYA TERONG </h3><div class="post-header"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-6401192620116160694"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_KNaIHV8VI5M/TLwpIZQm2xI/AAAAAAAAAM4/Raxk404NA30/s1600/Terung+ungu+cara+budidaya+terung.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529339666700360466" src="http://2.bp.blogspot.com/_KNaIHV8VI5M/TLwpIZQm2xI/AAAAAAAAAM4/Raxk404NA30/s320/Terung+ungu+cara+budidaya+terung.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 314px;" /></a><br />
<br />
<br />
PENDAHULUAN<br />
Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya di tingkat petani.<br />
PT. Natural Nusantara berusaha memberi alternatife solusi bagaimana teknik budidaya terong sehingga tercapai peningkatan produksi secara K-3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
SYARAT TUMBUH<br />
- Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi<br />
- Suhu udara 22 - 30o C<br />
- Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3<br />
- Sinar matahari harus cukup<br />
- Cocok ditanam musim kemarau<br />
<br />
PEMBIBITAN<br />
- Rendamlah benih dalam air hangat kuku + POC NASA dosis 2 cc per liter selama 10 -15 menit<br />
- Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga nampak mulai berkecambah<br />
- Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm<br />
- Campurkan 1 pak Natural GLIO + 25-30 kg pupuk kandang halus diamkan seminggu, kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus yang telah dicampur Natural GLIO tadi dengan perbandingan 2 : 1<br />
- Tutup benih tersebut dengan tanah tipis<br />
- Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang<br />
- Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya<br />
- Siram persemaian pagi dan sore hari<br />
- Semprot POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali<br />
- Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan<br />
- Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan<br />
<br />
PENGOLAHAN LAHAN<br />
- Bersihkan rumput liar (gulma) dari sekitar kebun<br />
- Olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30-40 cm hingga gembur<br />
- Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm, ratakan permukaan bedengan<br />
- Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit<br />
- Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton / ha, campurkan merata dengan tanah. Akan lebih optimal jika ditambah SUPERNASA atau jika tidak ada pupuk kandang dapat diganti SUPERNASA 10-20 botol / ha dengan cara :<br />
Alternatif 1 : satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 lt air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk untuk menyiram bedengan<br />
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA untuk menyiram + 10 m bedengan<br />
<br />
- Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per ha dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam<br />
- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 25-50 kg merata ke bedengan atau ke lubang tanam<br />
- Jika pakai Mulsa plastic, tutup bedengan pada siang hari<br />
- Biarkan selama seminggu sebelum tanam<br />
- Buat lubang tanam dengan jarak 60x70 cm / 70x70 cm<br />
<br />
PENANAMAN<br />
- Waktu tanam yang baik musim kering<br />
- Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal<br />
- Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan<br />
- Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)<br />
<br />
PENGAIRAN<br />
Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb atau disiram dengan gembor<br />
<br />
PENYULAMAN<br />
- Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit<br />
- Penyulaman maksimal umur 15 hari<br />
<br />
PEMASANGAN AJIR (TURUS)<br />
- Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran<br />
- Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm<br />
- Tancapkan secara individu dekat batang<br />
- Ikat batang atau cabang terong pada turus<br />
<br />
PENYIANGAN<br />
- Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut<br />
- Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam<br />
<br />
PEMUPUKAN<br />
Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian setempat. Berikut salah satu alternatif :<br />
Jenis Pupuk<br />
<br />
Pemupukan Susulan (kg/ha)<br />
Umur 15 hari<br />
<br />
Umur 25 hari<br />
<br />
Umur 35 hari<br />
<br />
Umur 45 hari<br />
Urea<br />
<br />
75<br />
<br />
75<br />
<br />
75<br />
<br />
75<br />
SP-36<br />
<br />
50<br />
<br />
-<br />
<br />
-<br />
<br />
-<br />
KCl<br />
<br />
-<br />
<br />
75<br />
<br />
100<br />
<br />
75<br />
<br />
Pemupukan diletakan sejauh 20 cm dari batang tanaman sebanyak 10 gram campuran pupuk per tanaman secara tugal atau larikan ditutup tanah dan disiram atau pupuk dikocorkan sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman<br />
Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 1-2 minggu sekali<br />
<br />
PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )<br />
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh<br />
<br />
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT<br />
<br />
H A M A<br />
1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)<br />
Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah<br />
Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja<br />
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan kumbang, atur waktu tanam, pencegahan dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 setiap 1-2 minggu sekali.<br />
<br />
2. Kutu Daun (Aphis spp.)<br />
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masih muda<br />
Daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulung<br />
Sebagai vektor atau perantara virus<br />
Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, pencegahan semprot PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR setiap 1-2 minggu sekali.<br />
<br />
3.Tungau ( Tetranynichus spp.)<br />
Serangan hebat musim kemarau.<br />
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.<br />
Cara pengendalian sama seperti pada pengen dalian kutu daun.<br />
<br />
4. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)<br />
Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari<br />
Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh<br />
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat, pencegahan siram atau semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810.<br />
<br />
5.Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)<br />
Bersifat polifag.<br />
Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang.<br />
Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, semprot dengan Natural VITURA.<br />
<br />
6.Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)<br />
Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang penyakit busuk buah.<br />
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam sanitasi kebun, pencegahan semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 setiap 1-2 minggu sekali<br />
<br />
PENYAKIT<br />
1. Layu Bakteri<br />
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum<br />
Bisa hidup lama dalam tanah<br />
Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi<br />
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak<br />
<br />
2. Busuk Buah<br />
Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.<br />
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.<br />
<br />
3. Bercak Daun<br />
Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea<br />
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.<br />
<br />
4. Antraknose<br />
Penyebab : jamur Gloesporium melongena<br />
Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam<br />
<br />
5.Busuk Leher akar<br />
Penyebab ; Sclerotium rolfsii<br />
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat<br />
<br />
6.Rebah Semai<br />
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.<br />
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati<br />
Cara pengendalian Penyakit:<br />
Tanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit Rendam benih dengan POC NASA dosis 2 cc / lt + Natural GLIO dosis 1 gr/lt, Pencegahan sebarkan Natural GLIO yang telah dicampur pupuk kandang sebelum tanam ke lubang tanam.<br />
<br />
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki<br />
<br />
PEMANENAN<br />
- Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas<br />
- Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.<br />
- Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.<br />
- Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.<br />
- Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik. </div>Unknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1940528787252063364.post-43898017255606804072011-08-08T07:16:00.000-07:002011-08-08T08:01:36.914-07:00TANAMAN BAWANG MERAH<div align="justify"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">PENDAHULUAN</span></strong></div><div align="justify"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></div><div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4WDgSyoe7FHxyvwgvmyFRUaJAkIQrIb2TNjdQW8S3pvaFa54a1CSqm7Ynjq-3cSGzeMNV3rJ3YoSB33v-GYzRBcfXG37KNbYtVSaE9w0im-KB8C1X7CgTBjp_ZooSHOmCvwxr3Qh76f8/s1600/Bawang+Merah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4WDgSyoe7FHxyvwgvmyFRUaJAkIQrIb2TNjdQW8S3pvaFa54a1CSqm7Ynjq-3cSGzeMNV3rJ3YoSB33v-GYzRBcfXG37KNbYtVSaE9w0im-KB8C1X7CgTBjp_ZooSHOmCvwxr3Qh76f8/s200/Bawang+Merah.jpg" width="200" /></a>Bawang merah (<em>Allium ascalonicum</em>) merupakan tanaman semusim yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan bawang merah semakin meningkat karena hampir semua masakan membutuhkan komoditas ini. Pada periode tahun 1986-1990, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor bawang merah, tetapi kini negara kita menjadi pengimpor komoditas ini. Hal ini disebabkan lahan-lahan di sentra-sentra produksi bawang merah, seperti Brebes, Tegal, dan Cirebon mengalami degradasi hara. Daerah-daerah lain sebenarnya berpeluang cukup besar untu pengembangan bawang merah, misalnya di lahan kering. Selama ini bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah dan jarang diusahakan di lahan kering/tegalan. Secara teknis, bawang merah mampu beradaptasi baik jika ditanam di dataran rendah, baik di lahan irigasi maupun di lahan kering. Dengan demikian bawang merah mempunyai prospek untuk dikembangkan di lahan kering. Berikut ini disampaikan syarat tumbuh dan teknik budidaya bawang merah di lahan kering.</div><div align="justify"><br />
<a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: left;"><strong>SYARAT TUMBUH</strong></div><div align="justify">Bawang merah dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga sekitar 1000 m di atas permukaan laut (dpl). Namun demikian, produksi terbaik umumnya diperoleh di dataran rendah yang didukung oleh iklim yang ideal, meliputi : suhu udara berkisar 25 – 32 OC,, kondisi cuaca kering dan tempat terbuka dengan penyinaran sekitar 75%. Persyaratan tanah untuk bawang merah adalah : subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah yang paling baik yakitu lempung berpasir atau lempung berdebu, pH tanah 5,5 – 6,5, dan drainase serta aerasi tanah baik.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><strong>TEKNIK BUDIDAYA</strong></div><div align="justify">Secara umum, teknik budidaya bawang merah di lahan kering tidak jauh berbeda dengan teknik budidaya di lahan irigasi/sawah, yakni sebagai berikut :</div><div align="justify"><strong>Pemilihan bibit.</strong> </div><div align="justify">Bibit merupakan salah satu persyaratan teknik budidaya yang menentukan keberhasilan usahatani, termasuk usahatani bawang merah. Syarat-syarat bibit yang baik adalah : (a) sudah cukup tua (dipanen sekitar 70 hari) dan telah melalui masa penyimpanan selama 60-90 hari, (b) bila umbi dipotong 1/3 bagian, titik tumbuh nampak berwarna hijau, (c) ukuran umbi sedang (3-4 gram/umbi), (d) bernas, kulit umbi mengkilap dan tidak luka. Kebutuhan bibit sekitar 800 -1200 kg/ha</div><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><strong>Persiapan lahan. </strong></div><div align="justify">Lahan kering/tegalan untuk budidaya bawang merah perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna, yakni diolah sedalam sekitar 30 cm, digemburkan, dan sisa-sisa tanaman sebelumnya dibersihkan. Bedengan dibuat dengan lebar 100 - 120 cm dengan ketinggian 10 cm, di bagian luar bedengan dibuat guludan keliling dengan ketinggian sekitar 20 cm. Setelah pembuatan bedengan selesai, taburkan pupuk kandang (sebagai pupuk dasar) sebanyak 10 t/ha, kemudian diaduk merata.</div><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><strong>Penanaman. </strong></div><div align="justify">Penanaman bawang merah sebaiknya dilakukan setelah tujuh hari pemberian pupuk kandang, dengan jarak tanam 20 cm x 10 cm. Teknis penanaman yaitu dengan membenamkan 2/3 bagian bibit (umbi) ke dalam tanah. Penyiraman tanah perlu dilakukan sebelum maupun sesudah tanam. Untuk mencegah bibit yang baru ditanam busuk, perlu ditaburkan Dithane M-45 atau abu dapur ke bedengan. Dithane M-45 juga dapat disemprotkan ke permukaan bedengan.</div><div align="justify"><strong>Pemupukan. </strong></div><div align="justify">Anjuran pemupukan secara umum untuk bawang merah adalah sebagai berikut : (a) pupuk dasar berupa pupuk kandang matang (siap digunakan) sebanyak 10 t/ha, (b) pupuk Urea, SP-36 dan KCl masing-masing sebanyak 100 kg, 150-200 kg, dan 200 kg per hektar, diberikan secara larikan pada saat tanam, (c) pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 35 hari yakni Urea sebanyak 100 -150 kg/ha, diberikan secara larikan.</div><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><strong>Penyiraman dan Penyiangan.</strong> </div><div align="justify">Bawang merah merupakan tanaman yang memerlukan banyak air tetapi tidak tahan genangan/kondisi becek. Penyiraman sebaiknya dilakukan menggunakan gembor. Untuk tanaman berumur 0 -10 hari, penyiraman dilakukan 2 (dua) kali yakni pagi dan sore hari, sedangkan sesudah umur tersebut penyiraman cukup dilakukan sekali sehari (sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Cara penyiraman lainnya yakni cara ”leb” (memasukkan air ke bedengan hingga merata). Apabila digunakan cara ini (”leb”), sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari 10 hari. Pengairan secara ”leb” dapat dilakukan setiap 3 -4 hari sekali. Penyiangan pada budidaya bawang merah sebaiknya dilakukan 2 kali yakni pada saat tanaman berumur 10 -15 hari dan 28 – 35 hari (sebelum pemupukan susulan). Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma di sekitar tanaman.</div><div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><strong>Pengendalian Hama dan Penyakit. </strong></div><div align="justify">Hama-hama penting pada budidaya bawang merah serta cara pengendaliannya adalah sebagai berikut. </div><ul><li><div align="justify">Ulat daun bawang (Spodoptera exiqua). Gejala serangan : pada daun yang terserang terlihat bercak putih transparan. Hal ini karena ulat menggerek daun dan masuk ke dalamnya sehingga merusak jaringan daun sebelah dalam sehingga kadang-kadang daun terkulai. Cara pengendalian : rotasi tanaman, waktu tanam serempak, atau dengan pengendalian secara kimiawi yaitu menggunakan Curacron 50 EC, Diasinon 60 EC, atau Bayrusil 35 EC. </div></li>
<li><div align="justify">Trips (Trips tabaci Lind.). Gejala serangan : terdapat bintik-bintik keputihan pada helai daun yang diserang, yang akhirnya daun menjadi kering. Serangan biasanya terjadi pada musim kemarau. Cara pengendalian : mengatur waktu tanam yang tepat, atau secara kimiawi yakni dengan penyemprotan Curacron 50 EC, Diasinon 60 EC, atau Bayrusil 35 EC. </div></li>
<li><div align="justify">Ulat tanah (Agrotis epsilon). Pengendalian dilakukan secara manual yakni dengan mengumpulkan ulat ulat pada sore/senja hari di antara pertanaman serta menjaga kebersihan areal pertanaman.</div></li>
<li><div align="justify">Penyakit bercak ungu atau trotol (Alternaria porri). Gejala serangan : pada daun yang terserang (umumnya daun tua) terdapat bercak keputih-putihan dan agak mengendap, lama kelamaan berwarna ungu berbentuk oval, keabu-abuan dan bertepung hitam. Serangan umumnya terjadi pada musim hujan. Cara pengendalian : rotasi tanaman, melakukan penyemprotan setelah hujan dengan air untuk mengurangi spora yang menempel pada daun. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan fungisida, antara lain Antracol 70 WP, Ditane M-45, Deconil 75 WP, atau Difolatan 4 F.</div></li>
<li><div align="justify">Nematoda akar (Ditylenchus dispaci). Gejala seranga : tanaman kerdil dan tidk mampu membentuk umbi. Cara pengendalian : pemberian Furadan 3G sebanyak 20-80 kg per hektar.</div></li>
</ul><div align="justify"><strong>PANEN DAN PASCA PANEN</strong></div><div align="justify">Panen dilakukan apabila tanaman telah berumur 65-75 hari setelah tanam. Tanaman yang telah siap dipanen memiliki ciri-ciri : </div><ul><li><div align="justify">Tanaman telah cukup tua, dengan hampir 60-90% batang telah lemas dan daun menguning</div></li>
<li><div align="justify">Umbi lapis terlihat padat berisi dan sebagian tersembul di permukaan tanah</div></li>
<li><div align="justify">Warna kulit umbi mengkilat atau memerah</div></li>
<li><div align="justify">Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman bersama daunnya dan diusahakan agar tanah yang menempel pada umbi dibersihkan. Biarkan umbi beberapa jam pada bedengan, kemudian diikat (1-1,5 kg/ikat)</div></li>
<li><div align="justify">Umbi yang telah diikat dijemur dengan posisi daun berada di atas (selama 5-7 hari). Setelah daun kering, ikatan diperbesar dengan menyatukan 3-4 ikatan kecil menggunakan tali bambu. Selanjutnya ikatan dijemur kembali dengan posisi umbi di atas (selama 2-3 hari),</div></li>
<li>Bila umbi telah kering, umbi siap disimpan di gudang atau di para-para.</li>
</ul><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><i><br />
</i></div><div style="text-align: left;"><i>sumber berita: http://sultra.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=117:teknologi-budidaya-bawang-merah-di-lahan-kering-&catid=34:paket-teknologi&Itemid=47</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>MENANAM BAWANG MERAH PADA PASIR..</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i></i><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Mungkin bagi sebagian orang sangatlah mustahil, tapi jika kita mau berusaha pasti akan ada jalan keluarnya.</i></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Saya tidak bisa ngomong banyak disini, tapi gambar dibawah ini akan bisa mewakili tulisan saya.</i></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Lihat dengan seksama dan silahkan berkomentar.</i></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqg4t7bDuvy7BLvWwMs2nOZxrPSiVfKQuUnJcf22cXfXzDbF7OpT7kx_58dB6zE-LPnhCl1su2d9-YGDlP6rK4Bh_ZQme6RfJzfX5Q4kn_xVaBswv8VIzSkEsO3UUVzftl1jY29B3HBEY/s1600/menanam+bawang+merah+di+pasir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqg4t7bDuvy7BLvWwMs2nOZxrPSiVfKQuUnJcf22cXfXzDbF7OpT7kx_58dB6zE-LPnhCl1su2d9-YGDlP6rK4Bh_ZQme6RfJzfX5Q4kn_xVaBswv8VIzSkEsO3UUVzftl1jY29B3HBEY/s320/menanam+bawang+merah+di+pasir.jpg" width="320" /></a></i></div></div><ul></ul>Unknownhttp://www.blogger.com/profile/13450797297250259770noreply@blogger.com0